TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengatakan slogan Jakarta Kota Kolaborasi sebagai bukti Pemprov DKI tak ingin memonopoli pembangunan di Ibu Kota.
Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta memandang pembangunan di Ibu Kota sebagai kesempatan untuk berkiprah semua pihak. Dia mengatakan tidak ada kota lain di Indonesia yang memiliki sumber daya sebanyak Jakarta. Mulai dari NGO hingga pelaku usaha, paling banyak berada di Jakarta.
"Tidak ada kota dengan pengamat, analis, sebanyak Jakarta. Tidak ada kota dengan content creator sebanyak Jakarta. Tidak ada kota dengan lembaga internasional sebanyak Jakarta,” ujar Anies dalam acara pencanangan HUT Jakarta ke-494 di Balai Kota pada Senin, 24 Mei 2021.
Jika Pemprov DKI Jakarta melihat pembangunan semata-mata hanya urusan pemerintah, kata Anies, maka seluruh sumber daya tersebut tak akan dimanfaatkan.
Dengan slogan kota kolaborasi, Anies berharap paradigma tersebut dapat berubah. Pemerintah DKI menentukan arah pembangunan dan kerjanya, tapi seluruh pihak dapat terlibat.
Anies mengatakan bahwa pemerintah memiliki sumber daya dan kewenangan. Di sisi lain, masyarakat mempunyai inovasi dan kreasi, tapi tak memiliki kewenangan. “Maka ketika itu digabungkan menjadi kekuatan yang luar biasa. Jadi kata kolaborasi adalah cerminan dari mari kita bangun Jakarta bersama-sama. Jakarta milik kita, bukan Pemprov saja” tutur Anies.
Ia pun mengapresiasi berbagai pihak yang selama ini sudah terlibat dalam membangun Ibu Kota. Mereka rela turut membangun, padahal tak disumpah untuk mengurus Jakarta. “Yang Disumpah mengurus Jakarta, kan, kami di pemerintahan,” ujar Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara Soal Tuduhan Gratifikasi Rumah Mewah dari Pengembang