TEMPO.CO, Jakarta - Hingga kini masih ada 120 orang warga RT 03/RW 03 Cilangkap yang menjalani isolasi mandiri di rumah dalam kasus klaster Covid-19 usai silaturahmi Lebaran di satu RT itu. Ketua PKK RW 03 Yanti menjelaskan, tidak semua warga yang isolasi mandiri itu positif Covid-19.
Sebetulnya ada 170 warga RT 03/RW03 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, yang menjalani isolasi mandiri. Akan tetapi 50 di antaranya menjalani isolasi mandiri di fasilitas kesehatan lain seperti di Wisma Atlet Kemayoran.
"Sisanya ini di rumah, ada yang positif hanya ibunya, tapi karena anaknya masih kecil jadi tidak bisa ke wisma atlet, sehingga anaknya terhitung sebagai warga isolasi mandiri meski negatif," ujar Yanti kepada Tempo, Selasa, 25 Mei 2021.
Setelah 14 hari masa karantina, warga kelurahan Cilangkap yang menjalani isolasi mandiri ini akan kembali dites usap PCR. "Kalau hasilnya membaik dan evaluasi kelurahan baik, karantina dan posko semua dibubarkan," ujarnya.
Posko Swab RT 03/RW 03, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 25 Mei 2021. TEMPO/INGE KLARA
Sebelumnya, 686 warga RT 03/RW 03 Cilangkap menjalani tes PCR usai puluhan warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Hasilnya, 104 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Diduga penyebaran Covid-19 di wilayah ini akibat kegiatan halalbihalal Lebaran.
Ketua RW 03, Rosadi menuturkan, klaster Covid-19 di lingkungannya ini berawal dari salah seorang warga yang merasakan gejala Covid-19. Ia kemudian melakukan tes antigen. "Hasilnya positif," kata Rosadi, Ahad, 23 Mei 2021.
Ia kemudian melapor pada satgas Covid-19 RT 03/RW 03 dan didapati 14 orang yang masuk dalam tracing. Setelah dites, keempat belas orang tersebut juga dinyatakan positif. Pelacakan klaster Lebaran ini pun dilanjutkan dan 26 orang mengikuti tes usap antigen.
Hasilnya, 18 dari 26 orang tersebut positif. Akhirnya diputuskan untuk melaksanakan tes massal. Tes massal ini difasilitasi oleh Polsek Cipayung dan Polres Jakarta Timur dengan memanfaatkan lapangan kosong di Jalan Assyafiiyah.
Baca juga: Bima Arya Minta Menkes Selidiki Klaster Covid-19 Perumahan Griya Melati Bogor