TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan baru mencairkan dana klaim Covid-19 untuk Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pasar Rebo senilai Rp 5,06 miliar atau 8,38 persen dari total tagihan. Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta Iman Satria menyatakan, jumlah ini minim dibandingkan dengan total tagihan yang diajukan RSUD Pasar Rebo.
"Ini kan sangat mengganggu kinerja," kata Iman usai rapat kerja di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin sore, 24 Mei 2021.
RSUD Pasar Rebo mengajukan klaim pelayanan Covid-19 kepada Kemenkes sebesar Rp 60,51 miliar. Nilai ini merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan rumah sakit sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.
Namun, 56,93 persen atau Rp 34,45 miliar dari total tagihan klaim Covid-19 rumah sakit itu tak bisa dicairkan karena dispute, yaitu perdebatan anggaran, sehingga perlu verifikasi lebih lanjut.
Kemudian sisa tagihan sebesar Rp 20,20 miliar atau 33,39 persen masih dalam proses verifikasi.
Iman lantas mengkritik sulitnya pencairan dana klaim Covid-19 dari Kemenkes ke RSUD Pasar Rebo. "Dokter-dokter udah lahir batin 24 jam di sini tidak ketemu keluarga sanak saudara, kok moderasinya kayak gini," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Baca juga: Klaim Covid-19 dari Kemenkes Cair 8,38 Persen, Ini Kata Dirut RSUD Pasar Rebo