TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penyidik di wilayah hukum Polda Metro Jaya diangkat menjadi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di beberapa Polda di Jawa Timur, Bali hingga Sumatra Utara. Keputusan ini tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) nomor ST/1129/VI/KEP./2021 tanggal 1 Juni yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan atas nama Kapolri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan mutasi jabatan adalah hal biasa di lingkungan internal Korps Bhayangkara. "Ini mutasi biasa," ujar Argo saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Juni 2021.
Salah satu penyidik yang mendapatkan promosi dalam mutasi Polri ini adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Teuku Arsya Khadafi. Arsya yang baru sebulan menjabat di posisinya saat ini, diangkat menjadi Kapolres Probolinggo Polda Jawa Timur.
Penyidik lain yang dipromosikan adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Jimmy Christian Samma. Dia diangkat menjadi Kapolres Tapanuli Tengah Polda Sumatera Utara. Sebelumnya, Jimmy memimpin penyelidikan beberapa kasus, seperti kasus pria bunuh diri di Apartemen Ambassador Kuningan dan pencurian barang bukti KPK berupa emas 1,9 kilogram.
Kapolsek Setiabudi Ajun Komisaris Besar I Made Sutha Santana juga diangkat menjadi Kapolres Gianyar Polda Bali. Kasus viral yang pernah ditangani oleh Sutha adalah begal sepeda yang marak di Jalan Rasuna Said.
Pada mutasi polisi ini, Kasubdit Harda Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dwiasih juga diangkat menjadi Kapolres Trenggalek Polda Jawa Timur. Nama Dwiasih dikenal publik setelah memimpin penyelidikan kasus mafia tanah dengan korban Zurni Hasyim, ibu mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Baca juga: Polda Metro Jaya Kaji Tilang Pesepeda: Khawatir Bentrok Antara...