TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat 27 orang di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terinfeksi Covid-19 dari klaster keluarga. 27 orang ini adalah satu keluarga yang tinggal di dua RT berbeda.
"Itu karena ada yang sakit. Awalnya ada yang sakit meriang, mungkin karena beberapa hari dia malas berobat," kata Camat Cipayung Fajar Eko Satriyo saat dihubungi, Rabu, 2 Juni 2021.
Semula anggota keluarga yang mengalami gejala Covid-19 tak mau berobat. Fajar menduga pasien ogah berobat lantaran merasa wajar meriang di masa pancaroba.
Setelah itu, pasien berobat dan menjalani tes swab antigen. Per 31 Mei 2021, 20 orang yang tinggal di satu rumah di RT 8 RW 3 Kelurahan Bambu Apus rupanya positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR. Mereka satu kerabat yang terdiri dari tujuh kepala keluarga.
"19 orang di antaranya sudah dibawa ke Wisma Atlet."
Pelacakan diperluas ke anggota keluarga lainnya yang bermukim di RT 14 Kelurahan Bambu Apus. Di rumah ini ada 11 orang dari satu kepala keluarga yang dites swab PCR. Hasilnya tujuh orang positif dan empat negatif.
Empat orang negatif ini berada di rumah yang di RT 8 Bambu Apus. "Yang dua yang positif yang bisa isolasi mandiri berada di RT 14, tapi mereka masih satu keluarga," kata Fajar.
Baca: Klaster Covid-19 Bambu Apus Diduga Karena Jenguk Orang Sakit