TEMPO.CO, Bogor - Seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Bogor Cece Iskandar, 64 tahun, mengaku sedih dan kecewa karena tidak ada keberangkatan haji tahun ini. Sudah dua kali Cece gagal berangkat haji karena pandemi Covid-19.
Menurut Cece, dia sudah mendaftar dan menunggu keberangkatannya ke tanah suci Mekkah sejak tahun 2016.
“Tahun kemarin saya harusnya berangkat, namun biro perjalanan haji saya mengatakan tidak semuanya berangkat, termasuk saya. Lalu saya dijanjikan tahun ini berangkat, saya sudah jual tanah untuk melunasi dan biaya kebutuhan nanti. Tapi kembali gagal,” kata Cece kepada Tempo, Jumat 4 Juni 2021.
Dengan usia yang sudah senja, Cece khawatir tidak bisa menunaikan ibadah haji. “Yang saya takutkan, saya gak ada umur lagi,” kata Cece.
Kepala Seksi Urusan Haji Kantor Perwakilan Kemenag Kabupaten Bogor Muslimin mengatakan pembatalan pemberangkatan haji oleh pemerintah pada tahun ini berdampak pada 3.421 jemaah calon haji asal kabupaten Bogor.
“Dilihat jadwal pemberangkatan, jumlah itu adalah jamaah yang tertunda keberangkatnya pada tahun 2020 kemarin,” kata Muslimin.
Total jemaah haji yang sudah mendaftar dan tercatat di kantor perwakilan Kemenag Bogor sejak awal atau satu dekade ke belakang jumlahnya mencapai 72 ribu jemaah. Mereka tinggal menunggu jadwal keberangkatan.
Muslimin mengatakan sebetulnya jika tidak ada kendala atau kejadian luar biasa seperti saat ini, sebetulnya persiapan pemberangkatan haji dari Kabupaten Bogor selalu lancar.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama secara resmi memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji pada tahun pemberangkatan 2021 ini. Alasannya kondisi pandemi Covid-19 dan menjaga keamanan serta kesehatan para jemaah.
M.A MURTADHO
Baca juga: Belum Pasti Berangkat, Calon Haji Kabupaten Bogor Tetap Harus Vaksinasi Covid-19