TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kenaikan keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dalam tiga pekan berturut-turut. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan DKI, Sulung, menyampaikan salah satu faktor peningkatan ini lantaran efek libur Lebaran 2021.
"Seperti sudah diprediksi sebelumnya efek kegiatan Idul Fitri dan pasca Idul Fitri berpengaruh," kata dia dalam pesan teksnya, Senin, 7 Juni 2021.
Dinas Kesehatan DKI mencatat per 23 Mei, tempat tidur isolasi telah terisi 28 persen dan ICU 31 persen. Satu pekan berikutnya, 30 Mei, angka ini naik menjadi 33 persen tempat tidur isolasi dan 38 persen ICU.
Kemudian jumlahnya meningkat lagi jika dilihat dari data per 5 Juni. Menurut Sulung, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di periode ini mencapai 42 persen. Sementara tempat tidur ICU terisi 45 persen.
Menurut Sulung, beberapa hari libur pasca Lebaran tahun ini juga mempengaruhi lonjakan keterisian tempat tidur pasien Covid-19. Sebab, mobilitas masyarakat tercatat lebih tinggi. "Ada beberapa tanggal merah setelah Lebaran menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi lebih tinggi dibanding biasanya," ujar dia.
#Cucitangan #Jagajarak #Pakaimasker
Baca juga: Dalam 3 Pekan, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Terus Naik