TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Kayu Putih Artika Ristiana mengatakan hanya enam orang dari klaster Covid-19 Kayu Putih yang yang diizinkan untuk isolasi mandiri di rumah. Berdasarkan hasil swab PCR terdapat 22 warga RT 11 RW 09 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur positif Covid-19 usai berkerumun di taman.
Artika menjelaskan enam orang itu boleh isolasi mandiri di rumahnya karena kondisi tempat tinggalnya memadai. "Kalau tidak memadai tidak kita izinkan isolasi mandiri," kata Artika di Jakarta, Senin 6 Juni 2021.
Enam warga positif Covid-19 itu berasal dari tiga kepala keluarga.
Lurah Kayu Putih akan memantau karantina wilayah atau lockdown mikro di wilayahnya tersebut. Dia juga akan mengirimkan bantuan makanan dan bahan kebutuhan pokok untuk warga yang isolasi mandiri.
"Yang isolasi di rumah kan sedikit, jadi bantuan ada dari RT/RW, dari warga juga ada," ujarnya. "Hari ini kita juga ambil bantuan dari Dinas Sosial."
Kelurahan Kayu Putih dan Sudin Damkar Jakarta Timur juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah RT 11 RW 09 untuk mencegah penyebaran klaster Covid-19 tersebut.
Sebelumya, Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendi mengerahkan 60 personelnya untuk mengawasi lockdown mikro di RT 11/RW 09 Kelurahan Kayu Putih tersebut.
"Personel yang diterjunkan 60 orang secara bergantian," kata Beddy Suwendi, hari ini.
Klaster Covid-19 di RT 11 RW 09 Kelurahan Kayu Putih diduga berasal dari kerumunan warga di taman. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah itu, diberlakukan karantina wilayah berskala kecil atau lockdown mikro.
#Cucitangan #Jagajarak #Pakaimasker
Baca juga: Klaster Covid-19 Kayu Putih, 60 Personel Polsek Pulogadung Awasi Lockdown Mikro