TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang memperketat jumlah siswa sekolah tatap muka dalam satu ruang kelas maksimal 25 persen. Menurut dia, pembatasan kapasitas 25 persen ini lebih mudah diterapkan.
"Kalau lebih kecil malah lebih mudah, lebih terjaga. Malah lebih baik lagi kalau lebih kecil," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin malam, 7 Juni 2021.
Dalam rapat terbatas siang ini, Jokowi menekankan bahwa sekolah tatap muka terbatas harus dijalankan dengan ekstra hati-hati. Di antaranya, sekolah hanya boleh dilakukan maksimal dua hari dalam seminggu dengan waktu belajar maksimal dua jam. Kapasitas kelas juga maksimal 25 persen dari jumlah murid yang hadir.
Riza Patria menuturkan, kebijakan ini akan menjadi perhatian pemerintah DKI. Pemerintah daerah, lanjut dia, bakal mendiskusikan keputusan Jokowi bersama pemerintah pusat, Satgas Covid-19, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), dan epidemiolog.
Dia berujar semua keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu mendengarkan saran semua pihak, termasuk pemerintah pusat.
"Selama ini kami mendukung pemerintah pusat, seperti PPKM Mikro dan lain lain," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Riza melanjutkan, pemerintah juga berjuang memastikan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan tak kalah penting jaminan pendidikan bagi anak-anak.
Pemprov DKI akan menggelar uji coba sekolah tatap muka pada 9-26 Juni 2021. Namun belum ada angka pasti berapa sekolah yang akan ikut uji coba tersebut.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Mulai Juli? Riza Patria: Harus Lebih Hati-Hati
LANI DIANA | DEWI NURITA