TEMPO.CO, Bogor - Aktivitas di Pondok Pesantren Bina Madani Kota Bogor dibatasi hingga pukul 21.00 setelah 65 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Selain pemberlakuan jam malam, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor juga memisahkan santri sehat dengan santri yang terinfeksi virus corona.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan telah melakukan pemetaan dan pengawasan aktivitas di pesantren itu. Satgas Covid-19 memastikan protokol kesehatan diterapkan untuk mencegah penyebaran klaster Covid-19 di pesantren yang berada di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan itu.
"Santri positif Covid-19 dievakuasi ke Pusat Isolasi Covid-19 di Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor, yang sehat tetap berada di pondok pesantren," kata Susatyo di Bogor, Senin 8 Juni 2021.
Satgas Covid-19 juga mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di pesantren tersebut. Para santri dan pengurus ponpes yang sehat dipastikan mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.
"Aktivitas di pesantren juga dibatasi hanya sampai pukul 21.00, setelah itu tidak ada kegiatan lagi," katanya.
Tim satgas Covid-19 di posko gabungan pesantren Bina Madani juga membantu suplai makanan dan logistik untuk para santri dan pengurus pondok pesantren.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan santri positif Covid-19 di pondok pesantren itu bertambah 33 orang menjadi total 65 orang pada hari Senin. Satgas telah melaksanakan tes swab PCR terhadap 421 santri dan pengurus pondok pesantren pada 6 Juni 2021.
Pada Kamis dan Jumat, 398 santri mengikuti tes swab antigen. Hasilnya, jumlah santri terkonfirmasi Covid-19 ada 32 orang.
Satgas Covid-19 pun memutuskan menutup sementara pondok pesantren tersebut mulai Minggu 6 Juni 2021. "Pondok pesantren ini untuk sementara ditutup total. Tidak boleh ada aktivitas keluar dan masuk di ponpes ini," kata Bima Arya.
#Cucitangan, #Jagajarak,#PakaiMasker
Baca juga: Jumlah Positif Covid-19 di Pondok Pesantren Bogor Ini Tambah Jadi 65 Kasus