Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai DKI Jakarta sudah siap untuk sekolah tatap muka. Hal itu, menurut dia, bisa dilihat dari suksesnya proses uji coba tahap pertama yang menjadi pilot project.
"Sekolah-sekolahnya sudah terfasilitasi, tinggal langkah-langkah percepatan yang lain, salah satunya vaksin," ujar Zita melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 8 Juni 2021.
Zita juga menilai, belajar konsep daring semakin lama sudah sangat tidak sehat untuk anak. Sebab, tidak dibarengi dengan interaksi dan bermain dengan teman yang nyata.
Kendati demikian, Zita tetap mendukung keputusan Pemerintah DKI yang masih mau mengkaji berbagai hal sebelum menerapkan sekolah tatap muka. Pasalnya, keputusan dan syarat utama penerapan sekolah tatap muka mendapatkan izin dari Pemda setempat.
Ia mendorong semua elemen untuk bersama-sama gotong royong mendukung kebutuhan sekolah tatap muka bisa diselenggraakan. Apalagi saat ini angka positivity rate DKI masih tinggi, yakni 10,8 persen.
"Perlu kerja keras, kerja bersama, gotong royong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, elemen yang lain jadi tim pendukung."
Pemerintah DKI Jakarta berencana menguji coba sekolah tatap muka tahap dua pada Senin, 7 Juni lalu. Setidaknya ada 83 sekolah yang akan ikut dalam proses uji coba tahap dua ini. Namun, rencana itu diundur menjadi Rabu, 9 Juni 2021.
![Ilustrasi pemilik membawa anjing peliharan berkeliling.[Anadolu Agency]](https://statik.tempo.co/data/2019/01/31/id_816093/816093_720.jpg)