TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Kostrad Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan banyak hal berat yang telah dilalui bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya selama ia menjabat sebagai Panglima Kodam atau Pangdam Jaya.
"Saya tahu apa yang Kapolres lakukan di lapangan, bagaimana perihnya kita menghadapi demonstran, bagaimana perihnya kita menghadapi masalah Covid-19, para Bhabinkabtimas, para Babinsa kita luar biasa, tapi ini demi bangsa dan negara," kata Dudung dalam acara pelepasan di Polda Metro Jaya, Jumat, 11 Juni 2021.
Kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, Dudung berpesan untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Jakarta sebagai barometer stabilitas dan keamanan nasional.
"Jakarta adalah barometer. Jakarta adalah pintu gerbang. Oleh karenanya saya sering sampaikan kepada Kapolda kalau untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk DKI Jakarta, untuk persatuan kita, jangan pernah ragu, mari tetap tegakkan," ujarnya.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Kapolda Metro Fadil Imran mengatakan Dudung adalah teladan dalam menjaga stabilitas Jakarta dan seluruh Indonesia.
"Beliau adalah teladan, kebanggaan dalam menjaga Ibu Kota, menjaga etalase Indonesia untuk tetap damai dan sejuk," kata Fadil.
Menurut Fadil, upacara pelepasan yang digelar Polda Metro Jaya adalah bentuk penghormatan jajaran kepolisian terhadap jasa Dudung selama menjabat Pangdam Jaya.
"Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman bukan sekadar Pangdam Jaya bagi seluruh anggota Polda Metro Jaya, tapi beliau adalah teladan, kebanggaan dalam menjaga keamanan," kata Fadil.
Baca juga: Jadi Pangkostrad, Dudung Abdurachman Diarak Komodo Brimob di Polda Metro