TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim telah menyiapkan rencana cadangan atau back up plan setelah kasus Covid-19 di Ibu Kota meningkat tajam.
"Back up plan-nya sudah disiapkan," kata Anies dalam apel bersama Forkopimda di Lapangan Blok S, Ahad malam, 13 Juni 2021.
Namun ia tak menyebut apa rencana cadangannya tersebut. Saat ini, kata Anies, pemerintah akan menambah fasilitas isolasi mandiri seperti Rumah Susun atau Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara untuk menampung lonjakan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kami akan menambah fasilitas isoman bekerja sama dengan pemerintah pusat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti Rusun Nagrak, Cilincing, Wisma TMII, dan Wisma Ragunan yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas tambahan bila Wisma Atlet/RSD alami lonjakan orang yang harus ditangani," ujar Anies.
Sebelumnya Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau kesiapan Rusun Nagrak Cilincing sebagai lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 pada Ahad, 13 Juni 2021.
Ketua Satgas Covid-19 itu juga memberi bantuan 500 velbed untuk rusun tersebut. “Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif pada kelompok orang tanpa gejala atau OTG yang semakin meningkat,” kata Ganip.
Rusun Nagrak memiliki 14 tower yang terbagi dalam tiga klaster. Masing-masing tower memiliki 16 lantai dengan 225 unit tempat tinggal dengan dua kamar. Rumah susun itu bisa menampung hingga 2.550 orang.
"Rusun Nagrak memiliki 14 tower, untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien COVID-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 sampa 14 sudah terhuni," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menggelar pelatihan prosedur standar operasi (SOP) penanganan pasien Covid-19 di bangunan-bangunan yang menjadi tempat karantina pasien.
Jumlah pasien Covid-19 di Ibu Kota terus meningkat. Gubernur Anies Baswedan bahkan menyebut kondisinya sudah mengkhawatirkan. Anies berujar besar kenaikan kasus mencapai 50 persen dalam seminggu terakhir.
"Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400 dalam satu minggu," kata Anies Baswedan saat apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad petang, 13 Juni 2021.
#Jagajarak #Cucitangan #Pakaimasker
Baca juga: Ruang Isolasi DKI Terisi 75 Persen, Anies : 3 Rusun Jadi Fasilitas Baru