Lonjakan Kasus di Bekasi
Tingginya kasus Covid-19 juga terasa di Kota Bekasi. Data terbaru sudah 56 persen dari 1.706 tempat tidur isolasi di rumah sakit telah terisi.
Dibandingkan data sepekan sebelumnya, tingkat keterisian mengalami kenaikan hingga 21 persen dari angka 35 persen. Padahal, BOR di Kota Bekasi pernah mencapai angka terendah, yaitu 15 persen selama pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat atau PPKM.
"Menurut investigasi kita, ternyata lebih banyak karena ke luar daerah," ucap wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Di Perumahan Taman Harapan Baru, Kecamatan Medansatria, misalnya, hasil penelusuran tim Satgas Covid-19, ada warga terpapar usai menghadiri hajatan dan arisan di luar daerah. Ketika diperiksa secara masif, ditemukan 26 kasus. Data terkini bertambah menjadi 47 kasus Covid-19 di perumahan itu.
"Trackingnya kami tambah, mudah-mudahan cukup sampai di situ, kita bisa meng-cut," kata Rahmat Effendi.
Pemerintah Bekasi tetap memberlakukan lockdown mikro di wilayah tersebut. Karantina wilayah ini diberlakukan untuk memudahkan petugas dari pusat kesehatan masyarakat (pskesmas) dalam melakukan pelacakan kasus pada klaster Covid-19 di Taman Harapan Baru.
"Pokoknya saya minta kepada dua kepala puskesmas di kelurahan itu untuk me-lockdown warga sekitar, trackingnya kita tambah supaya dia jangan ke mana-mana," kata Rahmat Effendi.
#Jagajarak #Cucitangan #Pakaimasker
Baca juga: Ketua DPRD DKI ke Anies Baswedan: Ayo Segera Lockdown Mikro