TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRR DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan segera menarik rem darurat. Sekretaris Fraksi PSI Anthony Winza menyampaikan, rem darurat diperlukan guna menekan penularan Covid-19 yang semakin tak terkendali.
"Jangan sampai terlambat lindungi warga, segera tarik rem darurat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Juni 2021.
Anthony menilai PSBB ketat bisa meredam lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona memang melonjak sejak 9 Juni 2021. Penambahannya mencapai di atas 2 ribu orang per hari.
Belum lagi, persentase keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit (BOR) ikut meninggi. Pemerintah DKI mencatat tempat tidur isolasi telah terpakai 78 persen dan ICU 73 persen per 15 Juni 2021.
"Saat ini kondisi Jakarta sudah di ambang garis kritis," ucap politikus PSI itu.
Anthony menambahkan, DKI harus membantu tenaga medis agar tak kewalahan dan menyelamatkan warga.
"Apa harus menunggu semua ruang rawat penuh dan sistem rumah sakit kolaps baru Gubernur Anies ambil tindakan tegas?" kata anggota Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI ini.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Berikut Permintaan Jokowi Buat Anies Baswedan Soal Situasi Covid-19 DKI