TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kapolresta Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro sepakat menerapkan lagi ganjil genap tiap akhir pekan. Kebijakan itu diambil untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 di kota Bogor.
Kebijakan ganjil genap Bogor itu berlaku untuk semua kendaraan bermotor yang akan masuk ke wilayah Kota Bogor pada akhir pekan ini.
"Karena ada peningkatan kasus positif baru covid-19 di Kota Bogor dalam satu minggu terakhir ini sehingga kami kembali memberlakukan ganjl-genap kendaraan yang masuk ke Kota Bogor diakhir pekan, " kata Kombes Susatyo di Bogor, Rabu 16 Juni 2021.
Pemberlakuan ganjil-genap kendaraan roda dua dan roda empat terutama kendaraan dari luar kota yang hendak masuk ke Kota Bogor ini diterapkan pada Sabtu dan Minggu, yakni 19 dan 20 Juni.
"Ganjil genap ini akan diberlakukan mulai pukul 10.00 pagi hingga pukul 16.00 petang di lima titik sekat yang menjadi pintu masuk kota Bogor," kata dia.
Kapolresta Bogor mengatakan penyekatan di lima titik pintu masuk untuk pembatasan kendaraan yang masuk dari luar kota Bogor ini yakni:
1. Pintu keluar Gerbang Tol (GT) Jagorawi
2. Air Mancur, Jalan Raya Pajajaran depan Bumi Aki
3. Putaran Air Mancur
4. Jembatan Merah
5. Pertigaan Empang.
"Semua kendaraan dari luar kota yang masuk kota Bogor pelat nomor belakangnya disesuaikan dengan tanggal ganjil atau genap," kata dia.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pembatasan aktivitas di kota Bogor terutama pada akhir pekan ini terjadi karena ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor pada tiga akhir pekan terakhir.
"Lonjakan positif baru di kota Bogor berdampak pada ketersediaan tempat tidur (BOR) di rumah sakit di Kota Bogor, sehingga Pemkot Bogor mulai menarik rem,"kata dia.
Pada saat ini ketersediaan tempat tidur di Kota Bogor 51 persen padahal tiga hari sebelumnya angka BOR di Kota Bogor kurang dari 20 persen. Bahkan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, sudah 75 persen.
"Sehingga saya meminta pada RSUD untuk menambah jumlah tempat tidur sebanyak 138, kami pun minta semua rumah sakit di Kota Bogor menambah jumlah tempat tidur dan ruang ICU," kata Bima Arya.
M SIDIK PERMANA
Baca juga: Ganjil Genap Ada Lagi? Dirlantas: Pemprov DKI Maksimalkan Dulu Transportasi