TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mendapati tiga varian baru Covid-19 telah masuk Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, Pemerintah DKI akan berhati-hati dalam penanganan penyebaran Covid-19.
"Prinsipnya Pemprov DKI akan terus berhati-hati," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Juni 2021.
Menurut dia, pemerintah DKI bakal memastikan seluruh warga melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Protokol yang dimaksud adalah 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Wagub DKI itu menuturkan, Pemprov DKI Jakarta mengacu pada kebijakan pemerintah pusat setelah adanya temuan varian baru ini. Pemprov DKI telah memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. PPKM Mikro berlaku hingga 28 Juni 2021.
"Jadi semua apa yang menjadi kebijakan perintah keputusan dari kementerian itu yang kami laksanakan," ucap politikus Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti memaparkan tiga varian baru Covid-19 ditemukan di Jakarta. Ketiganya adalah varian Alpha (B.1.1.7), Beta (B1351), dan Delta (B1617.2).
Widyastuti menerangkan varian Beta mudah menimbulkan gejala Covid-19 menjadi berat atau lebih mematikan. Sementara varian Delta mudah menyebar.
Penularan varian baru Covid-19 ini diduga menyebabkan kasus corona di Jakarta melonjak dengan cepat dalam 2 pekan terakhir. "Varian baru ini cukup merepotkan karena mereka memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi kita," kata dia dalam keterangan tertulisnya, 15 Juni 2021.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Soal 2 Varian Baru Covid-19 dari India di Jakarta, Ini Tracing Dinas Kesehatan