TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 hari ini sebanyak 4.144. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan jumlah itu diperoleh setelah dilakukan tes swab PCR terhadap 23.913 spesimen.
Menurut dia, 16.499 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. Hasilnya 4.144 positif dan 12.355 negatif.
"Jika kita kilas balik, kasus hari ini mendekati angka tertinggi yang pernah terjadi pada 7 Februari 2021 yang mana mencapai 4.213 kasus dalam sehari," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juni 2021.
Dwi meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan Covid-19 yang kian cepat. Dia berujar agar warga menerapkan protokol kesehatan 5M di mana pun dan kapan pun. Penanggulangan pandemi, tutur dia, juga membutuhkan kerja sama dengan masyarakat.
"Maka dari itu, kami mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyepelekan Covid-19," ucap dia.
Kasus Covid-19 Jakarta secara total kini mencapai 458.815. Dwi menuturkan kasus aktif hari ini bertambah 2.300. Dengan begitu, total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi sebanyak 22.611 orang.
Dia merinci, 25 persen pasien Covid-19 tak bergejala, 35 persen gejala ringan, 30 persen gejala sedang, serta 10 persen gejala berat dan kritis.
"Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 428.487 dan total 7.717 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen," jelas dia.
Meski kasus Covid-19 terus meroket, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum juga mengambil kebijakan rem darurat. Sebelumnya Fraksi PSI DPRD DKI mendesak Anies segera menarik rem darurat mengingat jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat di Ibu Kota.
Baca juga: Anies Baswedan Siap Tarik Rem Darurat? Simak Ragam Respons Warga DKI