Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LLDIKTI Jawab Kritik Ombudsman Soal Sanksi Universitas Satyagama, Apa Saja?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
ilustrasi kuliah jarak jauh (pixabay.com)
ilustrasi kuliah jarak jauh (pixabay.com)
Iklan

Jakarta - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Agus Setyo Budi menjawab tudingan dari Ombudsman Jakarta Raya soal dugaan lemahnya pengawasan yang mengakibatkan penyelesaian masalah Universitas Satyagama, tak kunjung tuntas.

Kampus yang berada di Jakarta Barat itu sebetulnya telah dijatuhi sanksi. Namun menurut Ombudsman, tidak ada tindak lanjut penyelesaian selama bertahun-tahun.

"Jadi setiap sanksi itu memang memiliki jangka waktu tertentu untuk memberi kesempatan PTS memperbaiki diri. LLDIKTI tidak pernah mempersulit, justru kami membantu PTS memperbaiki diri agar kewajiban dalam sanksi dapat dipenuhi," kata Agus kepada Tempo, Ahad, 20 Juni 2021.

Menurut Agus, masalah di Universitas Satyagama bermula dari tidak diurusnya perpanjangan akreditasi beberapa program studi di kampus itu. Selanjutnya secara periodik, kata Agus, LLDIKTI telah memberi pringatan kepada kampus melalui aplikasi Early Warning System (EWS).

"Hingga September 2020 setelah dilakukan penelusuran data PDDIKTI, terdapat beberapa masalah lain hingga akhirnya LLDIKTI bersama Dikti melakukan visitasi lapangan," kata Agus.

Setelah visitasi lapangan itu, terbitlah sanksi. Agus mengklaim Universitas Satyagama sangat koperatif untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dalam sanksi tersebut. Namun memang butuh waktu untuk terealisasi.

Sementara ihwal tudingan menghalangi kerja Ombudsman karena tak memberikan dokumen, Agus membantah. Pada 11 dan 29 Februari 2021, kata dia, Ombudsman meminta sejumlah dokumen tentang Universitas Satyagama dan hampir seluruhnya telah diberikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun di antara dokumen yang diminta, kata Agus, memang ada beberapa yang belum dikirimkan. Alasannya karena dalam dokumen itu tidak hanya terdapat detail masalah Universitas Satyagama, tapi juga detail masalah di Perguruan Tingggi Swasta (PTS) lainnya.

"Atas pertimbangan etika dan nama baik PTS lainnya tentunya kami perlu waktu karena harus meminta izin kepada PTS-PTS tersebut, apakah boleh detail permasalahannya dilihat oleh pihak ketiga," kata Agus.

Walau begitu, ujar Agus, pada 17 Mei 2021 pihaknya tetap memberikan laporan tersebut kepada Ombudsman. Namun dia mengakui ada beberapa bagian yang diburamkan. "Karena sekali lagi, LLDIKTI berusaha menjaga nama baik dari institusi pendidikan yang ada di bawah binaannya."

Baca juga : Mayat Pria Berbusana Perempuan Ditemukan di Kali Grogol Gegerkan Warga

M YUSUF MANURUNG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petani Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi, Ombudsman Bandingkan dengan Mekanisme BBM Bersubsidi

3 hari lalu

Stok pupuk subsidi yang berada di gudang lini I (produsen) sampai dengan lini IV (kios resmi) sebanyak 2,2 juta ton.
Petani Sulit Dapat Pupuk Bersubsidi, Ombudsman Bandingkan dengan Mekanisme BBM Bersubsidi

Ombudsman mengatakan proses petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi lebih sulit dibandingkan ketika seseorang mendapatkan BBM bersubsidi.


Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat Masih Menunggu Legalitas dari Pemprov DKI

3 hari lalu

Beberapa sampel nyamuk yang akan diteliti di
Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat Masih Menunggu Legalitas dari Pemprov DKI

Semula penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta Barat akan dilakukan pada awal Desember 2023, namun hingga kini belum berjalan.


Keluarga Ikhlaskan Kematian Kakek 75 Tahun di Jakarta Barat Saat Cekcok dengan 4 Petugas PLN

5 hari lalu

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. Pencatatan ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan tagihan listrik di rekening  bulan Juli 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Keluarga Ikhlaskan Kematian Kakek 75 Tahun di Jakarta Barat Saat Cekcok dengan 4 Petugas PLN

PLN telah menyampaikan permintaan maaf dan memberikan santunan. Keluarga juga menganggapnya sebagai musibah.


Kakek di Jakarta Barat Cekcok dengan Petugas PLN Lalu Meninggal, Keluarga Menunggu Permintaan Maaf

6 hari lalu

Gunarsih, istri dari Hidayat, warga Gang Waspada Buntu Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 2 Desember 2023. Suaminya baru meninggal usai cekcok dengan petugas yang menagih iuran listrik PLN. Tempo/M. Faiz Zaki
Kakek di Jakarta Barat Cekcok dengan Petugas PLN Lalu Meninggal, Keluarga Menunggu Permintaan Maaf

Kakek Hidayat, 75 tahun cekcok dengan empat petugas PLN yang mau memutus sambungan listrik rumahnya. Ia emosi lalu meninggal.


Kakek di Jakarta Barat Meninggal Saat Cekcok dengan 4 Petugas PLN yang Mau Memutus Sambungan Listrik Rumah

6 hari lalu

Gunarsih, istri dari Hidayat, warga Gang Waspada Buntu Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 2 Desember 2023. Suaminya baru meninggal usai cekcok dengan petugas yang menagih iuran listrik PLN. Tempo/M. Faiz Zaki
Kakek di Jakarta Barat Meninggal Saat Cekcok dengan 4 Petugas PLN yang Mau Memutus Sambungan Listrik Rumah

Rumah Hidayat, 75 tahun menunggak tagihan listrik sejak Senin, 20 November 2023 lalu. Empat petugas PLN itu hendak pergi saat tahu kakek itu meninggal


29 WNA Ditangkap di Sebuah Apartemen di Cengkareng Jakarta Barat

6 hari lalu

Ilustrasi-pengecekan kelengkapan administrasi warga negara asing yang akan melakukan pengajuan izin tinggal keadaan terpaksa di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Antara/Ayu Khania Pranisitha
29 WNA Ditangkap di Sebuah Apartemen di Cengkareng Jakarta Barat

Penangkapan 29 WNA di sebuah apartemen di Cengkareng Jakarta Barat itu dilakukan melalui operasi gabungan.


Kampus Ini Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Mulai 11 Desember 2023-31 Maret 2024

8 hari lalu

Sejumlah mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) menari bersama menggunakan kacamata <i>virtual reality</i> (VR) di kampus UMS, Jawa Timur, Jumat, 14 September 2018. Kegiatan yang diikuti 2.232 mahasiwa baru UMS itu untuk mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas rekor peserta terbanyak memakai kacamata VR. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Kampus Ini Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Mulai 11 Desember 2023-31 Maret 2024

Simak berbagai prodi untuk mahasiswa baru di sini.


Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Ombudsman Surati Airlangga Hartarto

10 hari lalu

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat ditemui usai konferensi pers di Gedung Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Pemerintah Tak Kunjung Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp 344 Miliar, Ombudsman Surati Airlangga Hartarto

Ombudsman mengirim surat ke Airlangga Hartarto lantaran pemerintah tak kunjung membayar utang rafaksi minyak goreng Rp 344 miliar kepada pengusaha.


Ombudsman Petakan Potensi Pelanggaran Administrasi ASN di Pemilu 2024

11 hari lalu

Bawaslu meminta masyarakat aktif melakukan pengawasan dan melaporkan dugaan pelanggaran aturan pemilu.
Ombudsman Petakan Potensi Pelanggaran Administrasi ASN di Pemilu 2024

Ombudsman telah memetakan berbagai potensi pelanggaran administrasi ASN di Pemilu 2024


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

11 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD