TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu orang tua murid yang mengaku kesulitan melakukan pendaftaran PPDB online adalah Febri warga Cipondoh Kota Tangerang yang mendaftarkan putranya ke SMAN 10.
"Berjam-jam saya buka tidak bisa, error di hari pertama. Alhamdulillah sore hari bisa memasukkan data, tinggal menunggu verifikasi data," kata Febri kepada Tempo, Selasa 22 Juni 2021.
Febri mengatakan sempat kesal karena website error sehingga sulit memasukkan data surat keterangan lulus (SKL) dan alamat. "Petanya ngaco, alamat yang saya ketik dengan titik peta tidak sinkron," kata Febri.
Butuh sekitar lima jam, dari pukul 11.00 hingga pukul 16.00, sampai betul-betul bisa teregistrasi.
Keluhan PPDB Banten juga disampaikan Hendra warga Balaraja saat memasukkan data anaknya pada Senin malam.
"Saya dengar Senin pagi hingga sore error, ya saya coba Selasa pagi sampai sekarang pukul 10.00 belum bisa," kata Hendra. Dia berniat mendaftarkan putranya di SMAN 1 Kabupaten Tangerang di Balaraja.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kabupaten Tangerang Usep Kusmara membenarkan akses PPDB online Provinsi Banten belum lancar hingga hari kedua pembukaan pendaftaran jalur zonasi.
"Belum, tapi mudah-mudahan secepatnya bisa lancar," kata Usep ketika dihubungi Tempo.
Usep yang juga Kepala Sekolah SMAN 6 Kabupaten Tangerang di Tigaraksa itu mengatakan pada tahun ajaran 2021/2022, SMAN 6 membuka 12 rombongan belajar (rombel) dengan kapasitas daya tampung 432 siswa.
Kepala Sekolah SMAN 3 Kabupaten Tangerang Dedy Hidayat pun mengatakan PPDB online Banten bisa dibuka meskipun lambat. "Online masih bisa dilaksanakan. Meskipun kadang lambat," kata Dedy. SMAN 3 di Jalan Raya Curug itu dapat menampung 432 siswa untuk semua jalur dengan jumlah 12 rombel.
PPDB Online Banten dibuka serentak sejak Senin, 21 Juni hingga 4 Juli 2021. Dengan empat jalur pendaftaran yakni zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua dan prestasi.
AYU CIPTA
![Rano Karno. [Dok.TEMPO/ Santirta M]](https://statik.tempo.co/data/2010/06/03/id_36699/36699_620.jpg)
