TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 harian di Jakarta hari ini kembali naik. Pemerintah DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 hari ini sebanyak 4.693. Angka ini lebih tinggi dari yang ditemukan kemarin yaitu, 3.221 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan jumlah kasus pada hari ini diperoleh setelah dilakukan tes swab PCR terhadap 27.836 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 19.485 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.693 positif dan 14.792 negatif," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Juni 2021.
Menurut Dwi, hari ini pemerintah DKI juga melakukan tes antigen terhadap 4.136 orang. Hasilnya 725 positif dan 3.411 negatif. Namun tes antigen ini belum masuk data harian karena harus ditindaklanjuti dengan tes PCR.
Kasus Covid-19 Jakarta secara total kini mencapai 486.957. Dwi menuturkan kasus aktif hari ini bertambah 3.514. Dengan begitu, total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi sebanyak 35.705 orang.
Kemudian pasien yang dinyatakan telah sembuh mencapai 443.195 orang dan meninggal 8.057 orang. Pemerintah DKI mencatat persentase kesembuhan 91 persen dan kematian 1,7 persen.
Dwi melanjutkan persentase pasien positif atau positivity rate Covid-19 Jakarta dalam sepekan terakhir tembus 27,7 persen. "Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,4 persen," ujar dia.
Padahal, World Health Organization (WHO) menetapkan standar agar positivity rate tak lebih dari lima persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan peraturan baru tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Mikro yang berlaku mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021. Aturan ini memperketat pelaksanaan work from home sebesar 75 persen dan work from office sebesar 25 persen. Atiran ini dikeluarkan untuk menekan angka kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Baca juga: Anies Baswedan Terbitkan Regulasi Pengetatan PPKM Mikro, Ini Rinciannya