Jakarta - Wakil Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Suardi menjelaskan ratusan massa eks Pimpinan FPI Rizieq Shihab datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur atas beberapa ajakan.
Undangan itu, kata Suadi, tersebar lewat berbagai cara.
"Pada keterangannya sih atas inisiatif mereka, karena dapat informasi beraneka ragam ada melalui majelis taklim, ustad, ada juga yang memang mendapat info di medsos," ujar Suadi saat dihubungi, Jumat, 25 Juni 2021.
Atas dasar keterangan mereka, Suadi menyatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan. Namun, Suadi mengatakan pihaknya belum dapat memberi kepastian kapan penyelidikan atas temuan itu akan segera digelar.
"Sementara kami masih fokus ke pemeriksaan kerumunannya. Itu kan dari berbagai daerah, kami hanya fokus ke siapa yang menyuruh, dari mana dia tau, alasanya kenapa hadir," kata Suadi.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan menjelaskan dari 150 orang pendukung Rizieq Shihab yang dibawa ke kantor polisi, pihaknya menemukan ada anggota aksi yang membawa senjata tajam dan ketapel. Alasan Polisi menangkap para simpatisan itu untuk mencegah terjadinya kerumunan dan bentrokan.
Meski begitu, bentrok antara pendukung Rizieq Shihab dan polisi tetap berlangsung pagi kemarin sekitar pukul 10.00. Bentrokan pecah di Jalan I Gusti Ngurah Rai atau sekitar flyover Pondok Kopi. Ratusan pendukung eks pimpinan FPI itu diadang polisi menuju Pengadilan.
Pada sidang kemarin, Rizieq Shihab diputus bersalah. Dia dijatuhi vonis 4 tahun penjara karena menyebarkan berita bohong terkait hasil tes PCR di Rumah Sakit Ummi Bogor.
Adapun alasan massa datang ke Pengadilan karena geram dengan perkataan jaksa penuntut umum yang menyebut gelar Imam Besar Rizieq Shihab hanya isapan jempol belaka.
Baca juga : Seorang Penasihat Hukum Rizieq Shihab Ditangkap, Polisi: Tak Ada di Daftar
M JULNIS FIRMANSYAH