TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Ibu Kota agar pada Sabtu dan Minggu ini di rumah saja.
"Kita tahu Jakarta masih dalam kondisi yang belum baik. Pandemi gelombang kedua ini masih melanda Jakarta," kata Anies dalam perjalanan pulang di kendaraannya, Jumat, 25 Juni 2021.
Anies mengingatkan bahwa pada Kamis lalu Jakarta mengalami rekor kasus Covid-19 harian tertinggi. "Kemarin ada 7.505 kasus baru, hari ini Jumat, masih tinggi walau lebih rendah, ada 6.934 kasus baru," kata dia.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengatakan kasus aktif di Jakarta angkanya terus naik. Hingga kemarin tercatat lebih dari 40 ribu kasus aktif di Ibu Kota. "Ini adalah jumlah orang yang sudah terkonfirmasi positif, sedang isolasi mandiri atau sedang isolasi di rumah sakit dan belum dinyatakan negatif," kata Anies.
Seorang pekerja kota mengenakan alat pelindung diri (APD) beristirahat di area pemakaman Covid-19 di Jakarta, Kamis, 24 Juni 2021. REUTERS/Willy Kurniawan
Padahal, kata Anies pada gelombang pertama pandemi, kasus aktif Covid-19 jumlah paling tinggi sebanyak 27 ribu.
Menurut Anies, pihak Pemprov DKI telah bekerja keras untuk melakukan testing yang jumlahnya naik hingga 13,5 kali lipat dari standar WHO. "Bahkan kalau dihitung proporsi Indonesia kira-kira 45 sampai 50 persen testing di Indonesia itu dilakukan di Jakarta," ujar dia.
Rumah sakit juga kapasitasnya terus dinaikkan. Jauh di atas kapasitas rumah sakit pada gelombang pertama. "Bahkan sekarang kita sudah harus menggunakan tenda darurat di halaman depan rumah sakit," kata Anies.
Karena itu, Anies Baswedan sekali lagi meminta agar warga DKI Jakarta melakukan kegiatan pada akhir pekan ini di rumah saja. "Yuk Sabtu-Minggu di rumah saja. Sabar tabah, Insya Allah dengan begitu kita bisa lebih cepat lewati masa ini," kata dia.
Baca juga: Jenazah Dimakamkan Protokol Covid-19 di DKI Kini Lebih dari 100 Tiap Hari
#Jagajarak
#cucitangan
#pakaimasker