TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 97 orang calon pengguna kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek menjalani tes antigen secara acak pada Sabtu, 26 Juni 2021. Tes itu dilakukan di enam stasiun.
"Lima di antaranya reaktif. Kelima orang tersebut dilarang naik KRL dan dilaporkan ke Puskesmas setempat untuk ditangani lebih lanjut," kaya VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba secara tertulis, Sabtu, 26 Juni 2021.
PT KAI dan KAI Commuter mulai menggelar tes antigen acak terhadap penumpang KRL sejak Senin, 21 Juni lalu. Tes itu digelar di Stasiun Bogor, Bekasi, Tangerang, Cikarang, Manggarai dan Tanah Abang. Kebijakan ini diterapkan menyusul tingginya angka kasus Covid-19 di Ibu Kota.
Anne mengatakan jumlah penumpang KRL pada Sabtu ini hingga pukul 19.00 WIB adalah 231.984 orang. Angka ini, kata dia, menurun 20 persen dibandingkan waktu yang sama pekan lalu, yaitu 287.624 orang.
"Meskipun terjadi penurunan, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam KRL," kata Anne.
Kepada pengguna KRL di akhir pekan ini, Anne kembali mengingatkan bahwa perusahannya telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia lima tahun menggunakan moda transportasi berbasis rel itu. "Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi."
M YUSUF MANURUNG
Baca juga: Hari Kedua Tes Acak Antigen di Stasiun KRL, 5 Orang Reaktif