TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan perlu pembatasan yang lebih ketat dari pemerintah pusat menghadapi kasus Covid-19 yang terus meroket terutama di wilayahnya."Atau korban akan lebih banyak berjatuhan," tulis Bima Arya dalam akun Instagram resminya, Ahad, 27 Juni 2021.
Bima mengatakan kasus positif minggu ini naik 80 persen, angka kematian juga naik 125 persen. "Tenaga kesehatan terus bertumbangan," kata dia.
Politikus PAN itu mengatakan di Kota Bogor saat ini ada 336 tenaga kesehatan yang terpapar. Penambahan tempat tidur dan ruang isolasi terus dilakukan. "Namun akan terhambat apabila nakes yang terpapar terus bertambah. Begitu pun target vaksinasi," kata Bima.
Karena itu, Bima mengatakan Pemkot Bogor akan berlakukan work from home atau WFH 100 persen bagi aparatur sipil negara. "Kecuali dinas yang langsung berkaitan dengan pelayanan publik yang primer. Satgas Covid ikhtiar maksimal di segala lini untuk bendung laju pandemi," kata dia.
Dalam unggahannya itu, Bima Arya juga menyertakan video saat ia keliling Kota Bogor untuk mengingatkan penegakan protokol kesehatan. Lewat pengeras suara, Bima Arya yang didampingi Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro dan Dandim Kota Bogor Kolonel (inf) Robby Bulan mengingatkan warganya soal penggunaan masker.
Di belakang mobil yang ditumpangi mereka tampak mobil polisi menyemprotkan disinfektan ke jalan.
"Kami akan memobilisasi semua kekuatan sampai di bawah, sampai kecamatan, kelurahan, untuk berputar terus mengawasi prokes dan mengingatkan warga," kata Bima Arya.
#jagajarak
#cucitangan
#pakaimasker
Baca juga: Bima Arya Minta Warga Bogor yang Bekerja di Jakarta untuk WFH Saja