TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan lonjakan kasus Covid-19 tampak sejak akhir Mei 2021. Dia menuturkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi di Ibu Kota kini sudah sangat tipis.
"Kalau lonjakan jalan terus, kita akan menghadapi situasi amat sulit," kata dia dalam siaran langsung TvOne, Senin, 28 Juni 2021.
Keterisian tempat tidur isolasi sudah mencapai 94 persen. Menurut dia, kolapsnya fasilitas di rumah sakit bisa saja terjadi pada Selasa pekan lalu.
Hal ini mengingat jumlah pasien Covid-19 baru yang membutuhkan perawatan lebih bayak ketimbang kapasitas daya tampung rumah sakit.
Anies berujar potensi kolaps itu bisa terhindarkan. Sebab, pemerintah DKI telah menambah kapasitas rumah sakit.
"Alhamdulillah kita terhindarkan dari kolaps, tapi ini amat mepet jaraknya. Sekarang 94 persen, selisihnya 6 persen," jelas dia.
Saat ini terdapat 140 rumah sakit di Ibu Kota yang melayani pasien Covid-19. Kapasitas tempat tidur isolasi bertambah dari pekan lalu 9.852 unit kini 10.252 unit. Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang semula 1.218 menjadi 1.255 unit.
Anies Baswedan mengingatkan masyarakat untuk ekstra hati-hati. Dia menyebut semua orang harus bisa menahan diri dan mengurangi aktivitas yang berpotensi menularkan Covid-19.
Baca juga: Anies Baswedan: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Sudah 130 Ribu Perhari