TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan situasi di rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 sangat genting karena lobi dan selasar dijadikan ruang perawatan. Kondisi bak film horor ini adalah sesuatu yang nyata terjadi.
"Jadi saya ingin menyampaikan pesan kepada semua bahwa ini bukan film, ini nyata," kata dia dalam siaran langsung TvOne, Senin, 28 Juni 2021.
Anies menyaksikan sendiri bagaimana rumah sakit di Jakarta yang menangani pasien Covid-19 sedang berhadapan dengan situasi yang berat. Sebab, lobi dan selasar rumah sakit kini sudah difungsikan menjadi tempat perawatan. Begitupun ruang IGD yang disulap menjadi ICU.
Pasien COVID-19 dirawat di tenda darurat di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 25 Juni 2021. Pemprov DKI menambah kapasitas Rumah Sakit COVID-19 yang semula sebanyak 103 menjadi 140 RS khusus COVID-19. Tenda darurat pun dipasang di halaman RSUD Kramat Jati dikarenakan melebihi kapasitas. TEMPO/Muhammad Hidayat
Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU rumah sakit di Jakarta juga kian menipis. Anies berujar kapasitas tempat tidur isolasi sudah terpakai 94 persen. Padahal, pemerintah DKI telah menambah kapasitas tempat tidur.
Saat ini terdapat 140 rumah sakit di Ibu Kota yang melayani pasien Covid-19. Kapasitas tempat tidur isolasi bertambah dari pekan lalu 9.852 unit kini 10.252 unit. Begitu juga dengan tempat tidur ICU yang semula 1.218 menjadi 1.255 unit.
Selanjutnya kasus baru Covid-19 setiap hari naik 8 ribu hingga 9 ribu