TEMPO.CO, Tangerang -Pemerintah Kota Tangerang membuka kerja sama dengan kelompok masyarakat yang ingin menggekar vaksinasi Covid-19 namun bukan kategori vaksinasi gotong royong.
Hal itu demi memenuhi target 17.000 orang divaksin tiap hari.
"Kita ada target 17.000 orang divaksin sehari dalam memenuhi target satu juta orang divaksin secara nasional dalam sehari. Maka itu jika ada lembaga/instansi mau gelar divaksinasi, kita akan bantu suplai dosisnya," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ditemui di UPT Labkesda, Senin 28 Juni 2021.
Namun Wali Kota Arief mengatakan, saat ini kendala kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang dilaksanakan adalah tenaga kesehatan sebagai vaksinator.
Sebab tenaga kesehatan yang di puskesmas juga bertugas melayani pasien yang menjalani perawatan di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dan pemeriksaan lapangan.
Saat ini Pemkot Tangerang baru mendapatkan 38 tenaga kesehatan dan Poltekes Banten yang akan segera ditugaskan dalam percepatan vaksinasi maupun testing lapangan.
Ia menjelaskan Pemkot Tangerang setiap harinya menggelar vaksinasi di Gedung Puspemkot dan 38 puskesmas. Selain itu TNI/Polri juga melaksanakan kegiatan serupa dengan lokasi di pusat keramaian.
"Warga Kota Tangerang yang ingin melakukan vaksinasi bisa mendaftar atau datang langsung ke Puspemkot Tangerang. Namun jika ingin digelar kelompok maka Pemkot juga akan bantu," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan dr Liza Puspadewi menuturkan setiap harinya ditargetkan sebanyak 17.000 divaksin. Pemkot pun sudah membuka layanan untuk usia di atas 18 tahun.
Kemudian Kota Tangerang juga sudah mendapatkan tambahan dosis vaksin jenis Sinovac dari Farmasi Banten untuk 140.000 sasaran. Dinkes menargetkan 900.000 sasaran sudah divaksin hingga bulan Agustus 2021 mendatang. "Maka itu kita buka setiap hari layanan vaksinasi ini," kata dr Liza Puspadewi.
Baca juga : Kabupaten Tangerang Bidik Vaksinasi Covid-19 di Zona Merah, Targetnya?
#Pakaimasker
#Cucitanga
#Jagajarak
ANTARA