TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dan ICU di Jakarta sudah di atas 90 persen. Dari dokumen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diterima Tempo tertera, tempat tidur isolasi terisi 9.787 dari kapasitas 10.448 atau 94 persen.
Sementara tempat tidur ICU terpakai 92 persen. Sebanyak 1.164 tempat tidur dari kapasitas 1.263 unit ditempati pasien Covid-19. Angka ini merupakan jumlah tempat tidur isolasi dan ICU di 140 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 per 28 Juni 2021.
"Penambahan kapasitas RS terus dilakukan, namun berkejaran dengan peningkatan pesat jumlah warga yang membutuhkan perawatan di RS," demikian bunyi dokumen tersebut.
Isi dokumen ini dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 29 Juni 2021.
Dalam paparan itu, Anies Baswedan mengatakan terdapat 193 rumah sakit di Ibu Kota. Dari jumlah itu, 140 rumah sakit dipakai untuk menangani pasien Covid-19. Semua RSUD di Jakarta yang totalnya 32 difungsikan merawat pasien Covid-19, 13 di antaranya menjadi rumah sakit khusus Covid-19.
Dalam dokumen DKI tertulis, rumah sakit bisa kolaps sejak 16 Juni 2021 akibat pasien Covid-19 yang membeludak. Namun, potensi kolaps itu bisa terhindarkan. Sebab, Anies pernah menyampaikan, pemerintah DKI telah menambah kapasitas rumah sakit. "Alhamdulillah kita terhindarkan dari kolaps, tapi ini amat mepet jaraknya. Sekarang 94 persen, selisihnya 6 persen," kata Anies, 28 Juni 2021.
Baca juga: Bumi Perkemahan Cibubur Diusulkan Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19