TEMPO.CO, Jakarta - Berita soal pengemudi Pajero, arisan sosialita di Pondok Indah, hingga PPKM darurat kemarin menjadi menu yang paling banyak dibaca oleh pembaca Tempo.co di kanal Metro.
Pengemudi Pajero menjadi viral lantaran memukul sopir truk kontainer dan mmecahkan kaca truk itu saat berada di jalan raya kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berikut rangkuman berita terpopuler tersebut:
Pengemudi Pajero Punya Senjata Api
Pengemudi Pajero berinisial OK ternyata menyimpan senjata api jenis air gun di kamar indekosnya. Polisi menggeledah kamar kos di Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sebelumnya OK sempat berbohong soal pemilikan senjata itu ke polisi. "Senjata ditemukan di rumah kos tanpa penghuni lantai dua daerah Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan didapatkan di dalam lemari plastik sebuah senjata api laras pendek warna hitam," ujar Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Nasriadi saat dihubungi, Rabu, 30 Juni 2021.
Senjata api itu menurut Nasriadi berjenis Makarov warna hitam. Pada barel sebelah kanan tertulis F HW made in Rusia Raikal dan di sebelah kiri NP - 654K Cal 4,5 mm T 04049167. Lalu pada badan senjata tertulis KWL made in Taiwan 30735367.
"Ternyata ini jenis airgun yang menggunakan tabung gas di magazen dan peluru gotri besi," ujar Nasriadi.
Senjata itu dibeli lewat online seharga Rp 3,5 juta. Lewat video viral, OK tampak mengacungkan senjata itu untuk menakuti sopir truk. Kepada polisi ia mengaku tak melepaskan tembakan.
Namun diketahui bahwa pria yang ditangkap saat akan kabur dari Jakarta itu memukulkan batang besi ke arah sopir truk dan memecahkan kaca truk kontainer itu.
Nasriadi mengatakan bahwa pelaku adalah seorang pelaut dan bukan anggota TNI atau Polri.
Kini OK mendekam dalam tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Ia djerat
Pasal 351 KUHP soal penganiayaan. Selain itu, dia juga dijerat dengan Pasal 335 KUHP ayat 2 tentang perbuatan tidak menyenangkan, Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat kendaraan dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan.
Arisan Sosialita Undang Pria Muda
Kepolisian Sektor Kebayoran Lama tengah menyelidiki kebenaran video viral tentang acara arisan sosialita di Pondok Indah yang disebut mengundang seorang pemuda untuk dijadikan tumbal.
"Lagi kami telusuri, saya lacak dulu sejauh mana kebenarannya, ya," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Donni Bagus Wibisono saat dihubungi, Rabu, 30 Juni 2021.
Donni menjelaskan pihaknya baru kali ini mendapatkan laporan tersebut. Oleh karena itu, polisi membutuhkan waktu untuk mengungkap kebenarannya.
Menurut seorang wanita yang ada di video viral itu, ia mendapat tawaran menjadi master of ceremony di acara tersebut.
Sang empunya hajat, kata wanita itu, menawarkan tarif Rp 10 juta per jam. Dia pun menanyakan detil acara tersebut.
"Nah si klien aku mulai jelasin rangkaian acaranya. Nanti si berondongnya mulai merangkak dan digantung," ujar dia.
Tak sampai di situ, wanita itu juga menunjukkan bukti percakapan di WhatsApp yang menyebut acara tersebut adalah pesugihan. Brondong ditumbalkan dengan tujuan para peserta arisan dapat terus awet muda dan mendapat kekayaan yang melimpah.
Anies Baswedan Tanggapi PPKM Darurat
Gubernur Anies Baswedan mengatakan empat poin kebutuhan dukungan dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat. Keempat poin itu tertuang dalam slide presentasi resmi yang dipaparkan dalam rapat koordinasi PPKM Darurat bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhur Binsar Panjaitan.
"Pengetatan mobilitas penduduk intra dan antar wilayah yang secara substansial dan signifikan dapat menghentikan lonjakan kasus baru dan menurunkan kasus aktif, dengan siklus dua mingguan seperti anjuran para ahli epidemiologi," tertulis pada poin pertama dalam slide yang dimaksud.
Adapun salah satu kebutuhan bantuan yang diperlukan oleh Pemprov DKI adalah tambahan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung. Tenaga kesehatan di rumah sakit, menurut Pemprov DKI, dapat dipenuhi dari kalangan mahasiswa dan dosen.
Sementara itu, Pemprov juga membutuhkan bantuan tenaga pelacak profesiobal di lapangan sebanyak 2.156 orang. Mereka dibutuhkan untuk melakukan pelacakan terhadap 15-30 orang per 100 ribu penduduk.
Baca selengkapnya berita terpopuler di atas lewat tag pengemudi pajero, arisan sosialita, dan anies baswedan di Tempo.co.
Baca juga: Siap-siap, PPKM Darurat Jakarta Akan Segera Diumumkan