TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria buka suara soal surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta kepada para duta besar. Dalam surat yang viral itu DKI meminta sumbangan pengadaan fasilitas isolasi mandiri di Ibu Kota.
Menurut Wagub DKI Riza Patria, hal itu sebagai bentuk kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak. "Kita mengajak semua masyarakat berkolaborasi bersama untuk saling membantu satu sama lain. Tidak hanya dubes, tapi semua elemen masyarakat," ujar dia di Balai Kota pada Kamis malam, 1 Juli 2021.
Menurut Riza Patria, Pemprov DKI Jakarta selama ini memang bekerja sama dengan berbagai pihak, juga dengan swasta. Salah satunya untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Bahu-membahu untuk mencarikan solusi yang terbaik bagi masalah di Jakarta," tutur dia.
Sebelumnya di media sosial beredar surat dari Biro Kerja Sama Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta bantuan sejumlah fasilitas untuk lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Surat yang ditujukan kepada dubes negara asing tersebut tertanggal 28 Juni 2021 dan ditandatangani oleh Andhika Permata, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI.
Dalam surat itu tertera sejumlah barang yang perlu dipenuhi, di antaranya masing-masing 5 ribu buah vellbed, meja lipat kecil, ember, sapu, kipas berdiri, dan lain-lain. Ada juga kebutuhan 500 unit dispenser air, 8 unit komputer, 5 unit printer, dan 2 unit laptop.
Surat tersebut juga menyertakan barang-barang yang diperlukan untuk memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit daerah DKI, seperti 30 unit ventilator, 20 buah tenda serba guna, 300 buah matras, dan sejumlah barang lainnya.
Pada bagian akhir surat, dikatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka jika kedutaan berniat untuk berkontribusi untuk pemenuhan barang-barang tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Siapkan Rencana Aksi Sesuai Arahan Presiden Jokowi kepada Anies