TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Donni Bagus Wibisono menjelaskan pihaknya sudah melakukan penelusuran terkait viralnya video arisan sosialita yang disertai persembahan tumbal brondong alias lelaki muda. Kejadian itu disebut terjadi di wilayah Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Kami sudah komunikasi dengan Pak Lurah dan para security, RW, sampai sekarang belum ditemukan laporan terkait hal tersebut," ujar Donni saat dihubungi, Jumat, 2 Juli 2021.
Donni menjelaskan, pihaknya juga belum mendapat laporan apa pun yang terkait arisan itu dari masyarakat. Sehingga sampai saat ini pihaknya terus melakukan penelusuran, termasuk memeriksa penyebar video viral yang bernama Dini.
"Kemarin sore saya sudah memberikan undangan melalui WhatsApp kepada saudari tersebut untuk dapat hadir ke Polsek Kamis malam, namun sampai saat ini yang bersangkutan belum datang," ujar Donni.
Video arisan sosialita berujung tumbal brondong alias lelaki muda itu sebelumnya viral di media sosial TikTok. Dini selaku penyebar video menjelaskan kejadian itu berlangsung di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Mei 2021.
Dini bercerita sang empunya hajat menawarinya tarif Rp 10 juta per jam untuk memandu acara tersebut. Melihat angka yang cukup fantastis, Dini tertarik dan menanyakan detail acara yang mengundang beberapa berondong itu.
"Nah si klien aku mulai jelasin rangkaian acaranya. Nanti si brondongnya mulai merangkak dan digantung," ujar dia.
Tak sampai di situ, Dini juga menunjukkan bukti percakapan di WhatsApp yang menyebut acara tersebut adalah pesugihan. Brondong ditumbalkan dengan tujuan para peserta arisan sosialita dapat terus awet muda dan mendapat kekayaan yang melimpah.
Baca juga: Pengunggah Video Arisan Sosialita Berujung Tumbal: Yang Ditawari Sudah Banyak
M JULNIS FIRMANSYAH