Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Komisaris Donni Bagus Wibisono mengklaim penyekatan PPKM Darurat di Perempatan Pasar Jumat, Jakarta Selatan, berjalan kondusif sejak malam tadi.
Penyekatan itu dilakukan menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
"Kalau warga yang tanya-tanya banyak, wajar. Kalau yang marah-marah tidak ada. Rata-rata kooperatif," kata Kapolsek Donni di Posko Pasar Jumat, Sabtu, 3 Juli 2021.
Donni menjelaskan posko Pasar Jumat didirikan untuk membatasi pergerakan warga dari arah Tangerang Selatan yang ingin masuk ke Ibu Kota. Sejak dini hari tadi hingga sore ini, kata Donni, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui Pasar Jumat juga menurun dibandingkan masa-masa sebelum PPKM diterapkan.
"Kalau sore biasanya macet di sini," kata Donni.
Donni mengaku para petugas telah memutarbalikkan banyak kendaraan dari arah Tangerang Selatan. Kendaraan diperiksa satu per satu. Namun, dia tidak menyebutkan jumlah kendaraan yang telah diputar balik.
"Banyak yang kita putar balikkan, di antaranya karena tidak memliki kepentingan esensial dan kritikal di Jakarta dan tidak punya KTP DKI, indikatornya itu," kata dia.
Kepolisian Daerah Metro Jaya menutup 63 akses masuk ke Jakarta mulai Sabtu malam pukul 00.00 menyusul pelaksanaan PPKM darurat. Penutupan dilakukan untuk pembatasan mobilitas agar angka kasus Covid-19 turun.
Adapun 63 titik yang akan disekat itu terdiri dari 28 titik yang ada di batas kota dan jalan tol. Selanjutnya 21 titik di pembatasan mobilitas di lokasi rawan pelanggaran yang memang selama ini masih berjalan.
Perempatan Pasar Jumat sendri masuk kategori pembatasan mobilitas di PPKM Darurat batas kota di Jakarta Selatan bersama Ciledug Raya.
Baca juga : Penggelapan Penjualan, Pegawai SPBU Habiskan Duit Rp 162 Juta dalam 4 Hari
M YUSUF MANURUNG