TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pada Minggu pagi ini dimulai dari kondisi Pasar Tanah Abang pada hari pertama PPKM Darurat. Penutupan pasar tekstil terbesar di Asia ini membuat tukang angkut barang mengeluh tak punya penghasilan.
Berita lain yang banyak dibaca adalah Pemprov DKI Jakarta belanja software Rp 224,2 miliar saat pandemi. Pembelian software untuk Jakarta Smart City ini dikritik PSI karena dinilai tidak prioritas.
Kepergian Rachmawati Soekarnoputri yang meninggal akibat Covid-19 juga menarik perhatian pembaca. Karangan bunga memenuhi rumah putri Presiden Soekarno itu di Jatipadang pada Sabtu siang.
Berikut ringkasan berita terpopuler metropolitan pada Minggu, 4 Juli 2021:
1. Hari Pertama PPKM Darurat, Begini Kondisi Pasar Tanah Abang
Pada hari pertama PPKM Darurat, suasana Pasar Tanah Abang sepi karena pusat belanja tekstil itu ditutup mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Biasanya, pasar itu dipadati oleh masyarakat yang ingin berbelanja pakaian dan tekstil.
Pintu gerbang Blok A Pasar Tanah Abang ditutup. Terpasang stiker pengumuman soal penutupan pasar di sejumlah titik.
Berdasarkan ketentuan PPKM Darurat yang diumumkan pada Kamis lalu, pusat perbelanjaan, mal dan pasar harus tutup kecuali supermarket dan pasar tradisional yang menjual bahan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari.
PPKM Darurat di Pasar Tanah Abang. antaranews.com
Meski lengang, masih ada pedagang minuman dan makanan yang tetap berjualan dekat pintu Blok A Pasar Tanah Abang. Beberapa tukang angkut barang juga terlihat walaupun pasar ditutup sementara.
Seorang tukang angkut barang bernama Syarifudin mengeluhkan penutupan Pasar Tanah Abang karena tidak memiliki sumber penghasilan lain selama lebih dari 2 pekan mendatang. "Tidak ada yang belanja, kita tidak punya pemasukan," ujarnya. "Tapi kita ikut aja aturan."
Perum Pasar Jaya menutup Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B dan F karena seluruh toko menjual garmen dan tekstil, kecuali Blok G yang tetap dibuka karena ada pasar tradisional.
Selanjutnya PSI kritik Pemprov DKI belanja software saat pandemi