TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan angka pemakaman dengan protokol Covid-19 telah menyentuh rekor, yakni 392. Dia berujar rekor ini menunjukkan bahwa jumlah kematian di Ibu Kota meningkat amat tinggi.
"Menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya," kata dia dalam rekaman yang diberikan Humas Pemerintah DKI, Ahad, 4 Juli 2021.
Anies menuturkan bertambahnya liang kubur tak sama dengan menambah rumah atau jalan. Menambah rumah atau jalan, tutur dia, adalah sebuah prestasi. Sementara meningkatnya liang lahat merupakan tanda bahaya.
Sebelumnya, jenazah Covid-19 pada 1 Juni hanya berkisar 16. Sementara satu pekan terakhir ini angkanya naik drastis, lebih dari 200 jenazah per hari.
Pemprov DKI mencatat ada 304 jenazah yang dikuburkan dengan protokol Covid-19 pada 29 Juni 2021. Selanjutnya 237 jenazah (30 Juni), 301 jenazah (1 Juli), 362 jenazah (2 Juli), dan 392 jenazah (3 Juli).
"Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat," ujar dia.
Untuk itu, Anies meminta warga untuk tetap di rumah, tidak bepergian, dan menjauhi kerumunan hingga kondisi wabah Covid-19 di Jakarta aman terkendali.
#jagajarak
#cucitangan
#pakaimasker
Baca juga: Jenazah Dimakamkan Protokol Covid-19 di DKI Kini Lebih dari 100 Tiap Hari