TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Sawah Besar Ajun Komisaris Maulana Mukarom ungkap penyebab bentrokan kelompok debt collector Mata Elang dengan pengemudi ojek online karena salah paham. Menurut Maulana, Mata Elang disebut akan menarik sepeda motor milik pengemudi ojol.
"Jadi dari pihak ojol menganggap bahwa dari pihak mata elang melakukan penarikan, namun ternyata terjadi salah paham lah intinya seperti itu," ujar Maulana saat dihubungi, Rabu, 7 Juli 2021.
Kesalahpahaman tu berujung pemukulan oleh salah satu pihak. Hal itu kemudian membesar hingga berujung bentrokan.
Kapolsek Sawah Besar mengatakan pihak yang merasa dipukul sudah melapor ke kepolisan dan melakukan visum. Sementara untuk kasus perusakan markas Mata Elang beserta kendaraannya, Maulana mengatakan masih menyelidikinya.
"Jadi ini sedang kami dalami terus saksi-saksi juga kami lakukan pemeriksaan, siapa berbuat apa, yang pasti nanti perkembangannya akan kami sampaikan," kata Maulana.
Insiden bentrokan tersebut viral di media sosial dan diunggah melalui akun instagram @jktinfo. Dalam video tersebut, terlihat pengemudi ojol bersitegang dengan mata elang, bahkan aksi lempar helm pun terjadi.
Kejadian tersebut sempat membuat jalan tersendat, karena pengemudi lain menonton bentrokan itu.
Maulana menjelaskan bahwa polisi memukul mundur kelompok pengemudi ojek online dan mata elang. Sekitar pukul 18.00, kedua kelompok sudah membubarkan diri dan suasana kondusif.
Baca juga: Menghadapi Debt Collector Mata Elang, Bagaimana Kedudukan Hukumnya?