TEMPO Interaktif, Jakarta: Dinas Pendidikan Dasar Jakarta berjanji pada 2009 tak ada lagi gedung sekolah dasar yang roboh. "Kalau roboh maka kepala subdinasnya dicopot," janji Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta, Kamaluddin, Selasa (25/11).
Menurut dia, anggaran untuk rehabilitasi gedung diperbesar. Untuk gedung sekolah dasar, kata Kamaluddin, kondisi gedungnya berada diperingkat pertama se Indonesia. Adapun gedung sekolah menengah pertama, Jakarta masih kalah dengan Riau dan Kalimantan Timur. "Gedung-gedung SMP-nya ada yang bangunan jaman Belanda," katanya.
Kelengkapan sarana pendidikan dasar di Jakarta berdasar hasil Citizen Report Card oleh Pattiro, kemitraan dan Koalisi Gerakan Rakyat Antipemiskinan, yang belum diamini 60.3 persen dari 400 responden di 42 kecamatan. Namun di tingkat SMP sebanyak 72.9 persen merasa SMP negeri di Jakarta sudah lengkap. Masyarakat membutuhkan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (46 persen) untuk SD dan ruang konseling (50 persen) untuk SMP.
Abdul Malik, Peneliti Pembiayaan Pendidikan Badan Standardisasi Nasional Pendidikan, menyatakan pemenuhan laboratorium IPA untuk SD agak mustahil karena tingkat kepentingannya dirasa kurang. "Kalau untuk SMP masih relevan," tambahnya. Secara nasional DKI Jakarta diakuinya sudah mencapai 30 persen dari standar nasional pendidikan.
Dianing Sari