TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Polsek Cilandak menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Jalan TB Simatupang karena membubarkan balapan liar pada Kamis malam. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pengeroyokan itu terjadi usai pembubaran kerumunan remaja.
Video pengeroyokan polisi itu viral di media sosial.
"Patroli dari anggota ada kerumunan di situ, balap-balap liar mereka semuanya, kemudian dibubarkan malah petugas yang dikeroyok oleh mereka semua. Intinya pembubaran kerumunan itu lah," ujar Yusri saat dihubungi, Jumat, 9 Juli 2021.
Yusri menerangkan pengeroyokan baru berhenti setelah anggota kepolisian datang ke lokasi. Pada saat itu polisi sedang melakukan patroli pembubaran kerumunan PPKM Darurat.
"Sudah ada yang kami tangkap, kami masih kejar yang lainnya," ujar Yusri.
Dalam video yang viral di media sosial, seorang polisi berpakaian dinas dikeroyok oleh tiga sampai empat remaja. Sedangkan teman-teman remaja tersebut yang menunggu di atas motor dan merekam tindakan tersebut.
Anggota Polsek Cilandak yang menjadi korban pengeroyokan berusaha lari namun terus dipukuli oleh para remaja tersebut. Dari info yang Tempo dapatkan, sedikitnya tiga remaja pelaku pengeroyokan ditangkap, dua di antaranya perempuan.
Yusri mengatakan pihaknya masih memeriksa polisi yang jadi korban pengeroyokan. Selain itu, pihaknya juga masih memburu pelaku penganiayaan dan balapan liar di Jalan TB Simatupang, Cilandak.
Baca juga: Viral Pengeroyokan Polisi di Jalan TB Simatupang, Dua Gadis Remaja Ditangkap