TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota masih harus digenjot. Anies mengajak masyarakat agar menjadi penggerak untuk datang ke tempat-tempat vaksinasi yang tersedia.
Menurut Anies Baswedan, berbeda dengan bantuan sosial, perlu ada yang menggerakkan agar warga ingin menerima vaksin. "Kalau ada tenda pembagian bansos, langsung penuh. Tidak usah digerakkan. Tapi kalau akan melakukan vaksinasj, nah, ini kita harus sambil menggerakkan," tutur dia dalan konferensi pers daring pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Anies mengibaratkan proses vaksinasi bak pertandingan Piala Eropa. Menurut dia, gol tercipta jika ada yang mengumpan bolanya. Namun, yang tercatat memang siapa yang menendang bola tersebut ke dalam gawang.
Dalam konteks vaksinasi, pencetak gol adalah vaksinator, sementara pengumpan adalah mereka yang menggerakkan warga ke tempat vaksinasi. "Jangan hanya ingin terlibat sebagai vaksinator, tapi terlibat lah sebagai penggerak untuk datang ke tempat vaksinasi. Karena itu sama pentingnya," tutur Anies.
Adapun per hari ini Dinas Kesehatan DKI mencatat ada 5.423.000 orang yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Jumlah itu merupakan 62 persen dari target 8,8 juta orang divaksin hingga akhir Agustus nanti. Sementara untuk dosis kedua, jumlah yang sudah menerima sebanyak 1.900.502 orang atau 22 persen.
Baca juga: Viral Pesan Tim Covid Hunter Buru Warga Jakarta Selepas Pukul 19.00, DKI: Hoaks
ADAM PRIREZA