Hasil survei serologi yang dilakukan pada 15-31 Maret 2021 itu menunjukkan 44,5 persen warga Jakarta pernah terinfeksi virus corona SARS-CoV-2. Hasil itu diungkap oleh epidemiolog UI Pandu Riono berdasarkan penelitian di lapangan.
"Kami mendatangi RT/RW yang terpilih untuk bisa mewakili penduduk wilayah Jakarta,” ujar Pandu dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu 10 Juki 2021.
Pandu mengatakan survei tersebut menggunakan metode stratified multi stage sampling. Tim FKM UI telah mengumpulkan data dan sampel sekitar 5.000 warga Jakarta, yaitu apakah mereka pernah didiagnosa Covid-19, dirawat, dites atau menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, seperti demam tinggi dan batuk.
Berdasarkan hasil survei itu, tim FKM UI mengambil kesimpulan 4,7 juta dari 10,6 juta warga Jakarta terinfeksi Covid-19 pada Maret 2021.
Persentase jumlah warga Jakarta yang terinfeksi Covid-19 pada Juni 2021 meningkat hingga 49,2 persen.
Dalam konferensi pers itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut survei itu menunjukkan bahwa setengah penduduk Ibu Kota pernah terinfeksi Covid-19.
Demikianlah hasil survei warga DKI pernah terinfeksi Covid-19 menemani kabar kasus sabu Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Baca juga: Aburizal Bakrie Maafkan Nia Ramadhani dan Putranya: Ini Cobaan, Hadapi
YUSUF MANURUNG | ADE RIDWAN | ANTARA