TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta meminta warga tidak mengabaikan protokol kesehatan selama beraktivitas dan mengikuti kegiatan vaksinasi demi mengurangi beban di RS rujukan pemerintah dan RS darurat ini.
Pasalnya, tingkat keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran per hari Kamis, 15 Juli 2021 nyaris mencapai 80 persen.
Sementara tingkat keterisian normal sebagaimana direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 60 persen saja.
“Wisma Atlet kira-kira (tingkat keterisian) 79 persen hampir 80 persen. WHO membatasi bahwa seharusnya tingkat hunian sekitar 60 persen agar kami bisa prepare (menyiapkan perawatan, Red.),” kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes dr Mintoro Sumego saat sesi diskusi virtual, di Jakarta, Kamis.
Kondisi itu menunjukkan tingkat keterisian di RSDC Wisma Atlet Kemayoran sebenarnya telah melampaui kapasitas. Namun, pihak RSDC tetap akan berusaha memberi pelayanan kesehatan yang terbaik untuk pasien, kata dr Mintoro.
Walaupun demikian, ia mengingatkan banyaknya fasilitas kesehatan, termasuk RS-RS darurat yang disiapkan oleh pemerintah, tidak akan cukup menampung pasien Covid-19 selama masyarakat abai terhadap protokol kesehatan dan menolak vaksinasi, katanya pula.
“Kami ini di hilir, jadi kami ingatkan seberapa banyaknya fasilitas kesehatan, sarana isolasi yang disiapkan pemerintah, tidak akan cukup kalau masyarakat abai terhadap protokol kesehatan. Tidak akan tertampung semuanya. Jadi untuk masyarakat, tetap kita taat protokol kesehatan dan vaksinasi,” kata dr Mintoro.
Selanjutnya: Sekali lagi, protokol kesehatan itu antara lain pakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak…