TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar ajang balap mobil listrik Formula E melewati berbagai kendala. Mulai dari polemik lokasi balap yang tak kunjung usai, penundaan dua tahun karena pandemi Covid-19 melanda, pembiayaan yang sudah memakan hampir 1 triliun rupiah, dan kini, Jakarta tidak masuk dalam kalender sementara balap Formula E 2022.
Berikut lika-liku rencana penyelenggaraan Formula E di ibu kota:
Ditunda Dua Tahun
Awalnya, Formula E direncanakan berlangsung pada 6 Juni 2020. Namun balap mobil listrik itu terpaksa ditunda karena wabah Covid-19 di Jakarta mulai merebak pada Maret 2020.
Gubernur Anies Baswedan memutuskan Formula E ditunda karena memprioritaskan penanganan Covid-19 di DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicara saat ikut hadir dalam Jakarta E-PRIX 2020, di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat, 20 September 2019. Jakarta akan menjadi arena dari balapan mobil formula khusus berdaya listrik pada Juni 2020 besok. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
"Ini langkah inisiatif sekaligus respons terhadap masukan dari para pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan bersama sebagai prioritas," kata Manajer Komunikasi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana Formula E Melisa Sjach pada 22 Januari 2021.
Dalam kalender balap sementara untuk Formula E musim 2022, ajang balap itu akan digelar di 12 kota yang terdiri dari 16 seri. Namun Jakarta tak termasuk dalam daftar tuan rumah.
Selanjutnya Jakarta masih berpeluang menjadi tuan rumah Formula E pada Juni 2022