Penerima bansos tunai di Kota Bogor, bukan hanya 77.000 KK pada data Non-DTKS. Ada 72.000 KK yang terdaftar pada DTKS yang akan mendapat BST Rp 200 ribu per KK. "Selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2021," katanya.
Pada PPKM Darurat, BST akan diantarkan langsung dari rumah ke rumah oleh petugas PT Pos Indonesia regional Bogor. Selain mengantarkan uang, petugas PT Pos juga harus mengidentifikasi penerima bantuan. "Termasuk mendokumentasikan penerima sebagai bukti bantuan sudah tersalurkan," katanya.
Selain bansos tunai dari pemerintah pusat, Pemerintah Kota Bogor juga menyiapkan bantuan tambahan untuk 10 ribu KK. Bentuknya berupa paket bantuan untuk pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman).
Dedie mengatakan 7.000 paket bantuan sudah disalurkan. "3.000 paket lain siap disalurkan," ujarnya.
Warga penerima penyaluran program bantuan sosial tunai (BST), salah satu program dari Kementerian Sosial.
Bansos tunai dan paket bantuan ini menunjukkan pemerintah tidak melupakan masyarakat yang sedang kesulitan di masa pandemi Covid-19. "Kita carikan solusinya, Insya Allah membantu menenangkan warga," kata Dedie.
Kepala Kantor Pos Indonesia Kota Bogor Pupung H menyatakan siap menyalurkan bansos tunai kepada warga Kota Bogor selama 30 hari ke depan. "BST itu diantarkan ke rumah penerima di 28 kelurahan di enam kecamatan di Kota Bogor. Pendistribusian bantuan itu ditargetkan selesai 15 Agustus."
Baca juga: Mulai Senin, Anies Baswedan Cairkan Bansos Tunai Rp 604 Miliar dan Bantuan Beras