Jakarta - Kebakaran di salah satu gedung di Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat terjadi setelah salah satu panel listrik meledak.
Saat itu di gedung tersebut memang tengah berlangsung peremajaan panel listrik.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Johar Baru Komisaris Edison mengatakan sejak pagi tadi pihaknya sedang melakukan olah TKP.
"Semalam juga sudah ada dari Laboratorium Forensik, cuma karena situasinya gelap, pagi ini akan diperiksa kembali oleh Labfor," ujar Edison.
Selain itu, Edison mengatakan pihaknya juga sedang memeriksa lima orang pekerja panel listrik yang berada di lokasi saat kejadian kebakaran. Mengenai hasil pemeriksaan sementara kepada para saksi, Edison enggan membeberkannya.
"Kita liat saja dari hasil pengembangan penyidikannya gimana nanti, ya," ujar Edison.
Kebakaran di Gedung BPOM terjadi pada pukul 21.30. Dari hasil penyelidikan awal, api diketahui pertama kali berkobar di lantai satu gedung atau tepatnya di ruang standarisasi obat dan prekursor dan zat adiktif.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik. Apa lagi saat itu memang sedang ada pekerjaan peremajaan instalasi listrik di Gedung Lorong F Timur dan F Barat.
Kasudin Damkar Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, api muncul saat petugas menaikkan MCB dan disusul ledakan. Petugas keamanan BPOM kemudian ingin melakukan pemadaman namun kesulitan, karena asap yang ditimbulkan pekat.
Asril mengatakan pihaknya mengerahkan 17 unit mobil pemadam. Selain itu sebanyak 75 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Api akhirnya bisa pada pada pukul 00.42 dini hari.
"Kerugian ditaksir Rp 600 juta dengan luas area 8x25 meter atau 200 meter persegi," kata Asril ihwal kebakaran di Gedung BPOM itu.
Baca juga : Kebakaran Kantor BPOM Diusut, Lima Pegawai Diperiksa Polisi
M JULNIS FIRMANSYAH
