TEMPO.CO, Bogor - Puluhan penghuni perumahan Lido Permai, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, resah karena tidak ada bantuan apapun kepada warga yang positif Covid-19.
Sulthony alias Tony, 47 Tahun, warga perumahan Lido Permai mengatakan kesulitan menghubungi Satgas Covid-19. Tony mengatakan ada tetangganya yang sekeluarga reaktif Covid-19. Orang pertama yang terkonfirmasi positif adalah ibu tetangganya itu. Setelah satu pekan sesak napas, ibu itu meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Ibu tetangga saya meninggal karena tidak tertolong. Petugas di sini boro-boro memperhatikan, kita minta tolong juga malah saling lempar tanggung jawab. Kata Desa langsung ke Kecamatan, kata Kecamatan penanganan langsung di desa. Kita dipingpong," kata Tony kepada Tempo. Senin, 19 Juli 2021.
Menurut Tony, jumlah warga perumahan itu yang terpapar Covid-19 sudah puluhan orang. Bahkan ada tetangganya yang seharusnya isolasi mandiri di rumah tetapi harus antar jemput istri dan anaknya ke rumah sakit untuk berobat dan ke apotik membeli vitamin.
"Ya mau bagaimana lagi, tidak ada perhatian dan pengendalian dari Satgas. Kita juga ingin sembuh, terpaksa warga bolak balik anter jemput istri dan anak ke rumah sakit. Padahal ini pasien Covid-19 juga yang reaktif ketika di-swab antigen," ucap Tony.
Selanjutnya pasien Covid-19 yang isoman di perumahan itu bertambah dari 9 orang menjadi puluhan orang