TEMPO.CO, Jakarta - Rentang tiga hari, dua kebakaran besar terjadi di Jakarta. Tak kurang dari 400 rumah petak seluas 4.500 meter persegi ludes terbakar di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Command Center Pemadam Kebakaran DKI Jakarta mencatat, api merembet membakar rumah-rumah warga. "Yang terdampak 200 kepala keluarga, 600 jiwa, 400 pintu rumah petak," demikian bunyi keterangan tertulis Damkar DKI, Sabtu sore, 17 Juli 2021.
Selang sehari, 19 Juli 2021, kebakaran terjadi di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Manajemen memastikan kebakaran hanya terjadi di satu ruangan saja. "Kerusakan terjadi di 1 ruangan dan tidak mengganggu fungsi pelayanan di Badan POM," bunyi siaran pers BPOM di laman resmi mereka, www.pom.go.id, pada Senin, 19 Juli 2021.
Bencana kebakaran bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Penyebabnya pun bisa berasal dari berbagai macam kejadian. Ada yang bersumber dari korsleting listrik, api kompor gas, petasan, dan lain-lain.
Salah satu contoh pemicu terjadinya kebakaran adalah korsleting listrik. Ini merupakan peristiwa yang harus dihindari, karena jika sudah kejadian maka semuanya akan hancur lebur tanpa sisa sedikitpun.
Memang tidak bisa dipungkiri juga bahwa listrik adalah kebutuhan utama umat manusia untuk keperluan hidup sehari-hari. Namun, bila penggunaanya tidak diawasi dengan benar maka listrik akan bisa menimbulkan kecelakaan.
Korsleting listrik atau orang-orang biasa menyebutnya dengan hubungan arus pendek listrik adalah terjadinya lonjakan arus listrik yang besar yang tidak sepadan dengan nilai hambatan penyalur arus listrik semula. Lonjakan arus listrik yang besar itulah yang menyebabkan keluarnya percikan api, bahkan di kasus paling parah bisa sampai menimbulkan ledakan dahsyat.
Kemudian dengan adanya kejadian korsleting listrik ini masyarakat diharapkan untuk tetap berhati-hati, karena korsleting listrik bisa memunculkan kebakaran yang besar bila tidak ditangani dengan cepat.
Karakteristik listrik yang bersifat energi mempunyai kadar panas yang sangat tinggi, sehingga arus pendek listrik yang secara tiba-tiba tersambung antara positif dan negatif pada kabel tanpa proses pembebanan yang pas akan mengakibatkan penumpukan panas di tembaga kabel. Kemudian melelehkan isolator dan itulah yang membuat percikan api bisa keluar lalu membakar benda yang ada di sekitarnya.
PRIMANDA ANDI AKBAR