TEMPO.CO, Jakarta - Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar dituding sebagai provokator aksi nasional Jokowi End Game. Poster yang berisi tuduhan tersebut tersebar di Twitter dengan tagar #BonekaKontras.
Namun aktivis itu membantah tudingan tersebut dan mengaku tidak tahu siapa yang memulai seruan aksi massa tersebut.
“Soal poster Jokowi End Game saya tidak ada kaitan dan tidak tahu siapa inisiatornya. Tapi, untuk tanggal 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro saat dihubungi Tempo pada Jumat, 23 Juli 2021.
Menurutnya, tidak bisa dihindarkan jika warga secara sporadis mewacanakan aksi Jokowi End Game. Dan itu merupakan hak mereka untuk meminta Presiden Jokowi mundur. Delpedro sendiri juga berpendapat bahwa Jokowi harus turun karena banyak yang sudah kehilangan kepercayaannya.
“Kuncinya 3M: Malu, maaf, dan mundur. Ia harus mengakui kegagalannya dalam menjalankan pemerintahan, baik dari segala aspek; demokrasi, ekonomi, hukum, hak asasi manusia dan penanganan pandemi. Setelah mengakuinya, ya, minta maaf. Kemudian dengan bijak ia mundur dari jabatannya,” ujar Delpedro.
Sebelumnya, beredar poster seruan aksi massa yang menolak PPKM dan menurunkan Presiden Joko Widodo di media massa. Dalam poster yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.Aksi massa itu akan digelar besok, Sabtu, 24 Juli 2021.
Tidak diketahui siapa pelaksana aksi demo dengan tajuk Jokowi End Game tersebut. Poster itu menyertakan logo beberapa aplikator ojek online serta aliansi mahasiswa dan persatuan pedagang sebagai peserta aksi. Seorang sopir ojek online dalam pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut seruan demo itu adalah hoaks.
Baca juga: Kapolda Metro Serukan Sopir Ojek Online Tak Ikut Demo Jokowi End Game
Catatan koreksi:
Berita ini telah dikoreksi pada Jumat, 23 Juli 2021 pukul 18.16 WIB
Terjadi kesalahan dalam penulisan eks aktivis BEM UI itu. Yang bersangkutan menyebut bukan sebagai eks aktivis BEM UI. Demikian koreksi ini dibuat.
ZEFANYA APRILIA