TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Metro hari ini, Sabtu, 24 Juli 2021 adalah tentang aktivis mahasiswa
Delpedro Marhaen yang dituding menjadi provokator
demonstrasi Jokowi End Game, komentar polisi tentang ajakan demonstrasi dan antisipasi polisi atas demonstrasi itu. Berikut kilasan beritanya:
1.Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar yang dituding sebagai provokator aksi nasional Jokowi End Game. Poster yang berisi tuduhan itu tersebar di Twitter dengan tagar #BonekaKontras.
Baca Juga:
Aktivis itu membantah tudingan itu dan mengaku tidak tahu siapa yang memulai seruan aksi massa itu. “Soal poster Jokowi End Game saya tidak ada kaitan dan tidak tahu siapa inisiatornya. Tapi, untuk tanggal 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro saat dihubungi Tempo pada Jumat, 23 Juli 2021.
Menurutnya, tidak bisa dihindarkan jika warga secara sporadis mewacanakan aksi Jokowi End Game. Dan itu merupakan hak mereka untuk meminta Presiden Jokowi mundur. Delpedro Marhaen juga berpendapat bahwa Jokowi harus turun karena banyak yang sudah kehilangan kepercayaannya.
Kuncinya 3M: Malu, maaf, dan mundur. Ia harus mengakui kegagalannya dalam menjalankan pemerintahan, baik dari segala aspek; demokrasi, ekonomi, hukum, hak asasi manusia dan penanganan pandemi. “Setelah mengakuinya, ya, minta maaf. Kemudian dengan bijak ia mundur dari jabatannya,” ujar Delpedro.
2. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau masyarakat untuk tidak ikut atau terhasut pada ajakan untuk berkumpul atau demonstrasi besok tersebut.
Dalam poster yang beredar, para pengemudi ojek online dan masyarakat diminta berkumpul melaksanakan aksi demo Jokowi End Game.
Menurut Yusri, ajakan demonstrasi tersebut dapat menimbulkan kerumunan dan kembali meninggikan angka penularan Covid-19 di Ibu Kota.
3.Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat bersiap menghadapi rencana demonstrasi Jokowi End Game oleh sekelompok massa pada Sabtu besok, 24 Juli 2021. Salah satu persiapan tersebut dengan memasang kawat berduri di sekitar akses masuk Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
"Demikian (pemasangan kawat berduri), untuk antisipasi saja," ujar Kapolsek Metro Gambir Ajun Komisaris Besar Kade Budiyarta saat dihubungi Tempo, Jumat, 23 Juli 2021.
Kade tak merinci soal titik mana saja yang dipasang oleh kawat berduri. Sebab hal itu menjadi wewenang pihak Polres Metro Jakarta Pusat. Namun, Kade membenarkan ada persiapan pasukan pengamanan khusus untuk unjuk rasa itu.
Sebelumnya dalam poster ajakan aksi yang tersebar, para pengemudi ojek online beserta masyarakat diharapkan turun ke lapangan untuk menolak penerapan PPKM. Massa rencananya akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara.
Berita terpopuler itu bisa dibaca di sini.
Baca: Berita Terpopuler Metro: Perpanjangan PPKM Darurat hingga Perubahan Statuta UI