Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi End Game, Lima Fakta Rencana Demonstrasi

image-gnews
Petugas gabungan TNI - Polri melakukan patroli sebagai antisipasi unjuk rasa di Jalan Majapahit, Jakarta, Sabtu, 24 Juli 2021. Sejumlah orang yang diduga akan mengikuti aksi Jokowi End Game telah ditangkap di Jalan Medan Merdeka Barat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas gabungan TNI - Polri melakukan patroli sebagai antisipasi unjuk rasa di Jalan Majapahit, Jakarta, Sabtu, 24 Juli 2021. Sejumlah orang yang diduga akan mengikuti aksi Jokowi End Game telah ditangkap di Jalan Medan Merdeka Barat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta

Seruan unjuk rasa bertajuk Jokowi End Game beredar di media sosial Jumat lalu, 23 Juli 2021. Dalam poster yang beredar tertulis ajakan kepada para pengemudi ojek online dan masyarakat untuk turun ke lapangan menolak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Darurat (PPKM).

Massa direncanakan akan melakukan long march dari Glodok menuju Istana Negara pada Sabtu, 24 Juli 2021. Namun, demonstrasi tak terjadi. Hingga sore, tidak ada massa yang datang. Berikut lima fakta rencana aksi Jokowi End Game:

1. Aktivis dituduh jadi provokator
Aktivis dari Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen, ditunding sebagai provokator ajakan demonstrasi Jokowi End Game di tengah pandemi Covid-19. Poster yang berisi tuduhan itu tersebar di Twitter dengan tagar #BonekaKontras.

Delpedro membantah dan tak tahu-menahu dalang di balik ajakan unjuk rasa.

“Untuk 24 Juli 2021 jika ditanya akan ada aksi atau tidak? Iya akan ada. Itu tidak bisa dihindarkan akan terjadi karena kita tahu warga sedang marah dengan situasi belakangan ini,” kata Delpedro saat dihubungi Tempo pada Jumat, 23 Juli 2021.

2. Penyampaian aspirasi harus sesuai prosedur
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md meminta massa menyampaikan aspirasinya melalui prosedur yang ketat karena pandemi Covid-19. Dia mempersilakan massa menyampaikan aspirasinya dan memahami tak semua kebijakan pemerintah bisa diterima masyarakat.

"Aspirasi resmi tertulis melalui telepon, melalui media, dan melalui apapun yang penting semuanya ikut prosedur untuk tujuan menangani Covid," ucap Mahfud dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Polisi tangkap enam orang sebelum demonstrasi dimulai

Enam orang yang diduga akan ikut demonstrasi Jokowi End Game di kawasan Monas, Jakarta Pusat ditangkap polisi. Mereka digelandang ke mobil pikap dan dibawa ke kantor polisi. Padahal, belum ada massa aksi yang datang ketika penangkapan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan polisi menginterogasi tujuan mereka datang ke lokasi unjuk rasa.

Kepada polisi, mereka mengaku penasaran dan mau menonton unjuk rasa. Menurut Yusri, keenamnya adalah pengangguran. Informasi aksi diperoleh dari media sosial.

4. Polisi buru penyebar seruan demonstrasi
Polda Metro Jaya akan mengincar penyebar seruan aksi  . Sebab, polisi tak menemukan massa unjuk rasa Jokowi End Game. Polisi menganggap ajakan demo itu hoaks. "Kami cari penyebarnya," ujar Yusri di Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca: Beredar Video Demo Jokowi End Game Rusuh, Polri: Hoaks, Itu Demo 20 Oktober Lalu

LANI DIANA | ZEFANYA APRILIA | EGI ADYATAMA | M JULNIS FIRMANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

16 jam lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

23 jam lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polda Metro dan Puspom TNI Tangkap Pengemudi Fortuner Pelat TNI Palsu yang Mengaku Adik Jenderal

Dari hasil pemeriksaan, Puspom TNI memastikan pengemudi Fortuner pelat TNI itu merupakan warga sipil yang bekerja sebagai pengusaha.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

2 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Polisi Dalami Laporan Pengemudi Fortuner Berpelat TNI Arogan di Tol

Marsekal Muda (Purnawirawan) Asep Adang Supriyadi melaporkan pengemudi Fortuner ke Polisi atas penggunaan pelat dinas Mabes TNI


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

4 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

6 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.


Polda Metro Jaya Kerahkan Petugas Lapangan dan Pos Pengamanan Antisipasi Mudik Lokal di Jabodetabek

7 hari lalu

Petugas gabungan mengatur lalu lintas di pos penyekatan mudik Sumber Artha, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 14 Mei 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan.
Polda Metro Jaya Kerahkan Petugas Lapangan dan Pos Pengamanan Antisipasi Mudik Lokal di Jabodetabek

Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan kendaraan akibat mudik lokal di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

8 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.