TEMPO.CO, Depok –Wali Kota Depok Mohammad Idris menyurati perusahaan sektor esensial dan kritikal untuk meminta seluruh pegawai di perusahaan itu menyisihkan penghasilannya bagi masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
“Yang saya gerakkan sekarang bukan sekedar APBD, tapi seluruh ASN, pejabat, pegawai, pengusaha, perbankan semuanya itu untuk ikut serta bersedekah, yuk bagi-bagi,” kata Idris usai melakukan pembagian sembako di lingkungan masyarakat pada Ahad, 25 Juli 2021.
Menurut Idris, dipilihnya opsi mengajak perusahaan swasta adalah karena saat ini banyak aktivitas masyarakat yang terhenti akibat pemberlakuan PPKM Level 4.
Dengan berhentinya aktivitas masyarakat, otomatis kegiatan perekonomian pada masing-masing warga juga mengalami kendala.
“Perusahaan esensial dan kritikal artinya karyawannya, direkturnya semuanya tidak terdampak secara finansial, tapi yang terdampak itu lebih banyak, makanya bagi sini duitnya,” kata Idris. “Keuntungannya sekian persen bagi, kita sedekah kepada mereka untuk kita bisa lepas dari bencana ini.”
Sebelumnya kebijakan Idris untuk bersedekah kepada masyarakat sudah tertuang dalam Surat Edarannya bernomor 510/378-DKUM tentang Belanja Produk UMKM Kota Depok tertanggal 21 Juli 2021.
Dalam surat tersebut, Idris mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Depok untuk membeli produk UMKM asli Kota Depok sebagai bantuan nyata kepada masyarakat.
“Kepada perangkat daerah, camat, dan lurah se-Kota Depok diminta untuk mengajak ASN di unit kerjanya masing-masing menyisihkan penghasilannya dengan berbelanja produk UMKM Kota Depok,” kata Idris dalam edaran yang diterima Tempo, Kamis 22 Juli 2021.
Baca juga: Wali Kota Depok Minta Seluruh ASN Sisihkan Gaji Beli Produk UMKM
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA